Mohon tunggu...
Nur Meiyati
Nur Meiyati Mohon Tunggu... -

Saya seorang yang suka belajar banyak hal dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan siapa saja. \r\nBlog : http://nurmeiyati.blogspot.com\r\n http://nurmeiyati-mgl.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siapakah Kalian?

12 Agustus 2013   14:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:24 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nankernang - Garanggayam - Sampang di Madura adalah nama dusun kami Tempat kami tinggal sejak jaman nenek moyang Saat yang kalian sebut jaman penjajahan nusantara Portugis, Inggris, Belanda, Jepang Tak pernah keberadaan kami terusik Kami tetap bermukim di sini Lalu datanglah Indonesia dalam sejarah Diperkenalkan sebagai negara kami Yang akan membawa lebih banyak kesejahteraan Karena diperintah oleh anak negeri, bangsa kita sendiri, kata kalian Meski kami tidak pernah mengerti Siapakah kalian? Negara kami? Pemerintahan yang memerintah kami? Apakah kalian yang menggantikan pemerintah yang kalian sebut pemerintahan penjajah? Lalu datanglah mimpi buruk itu Tiba-tiba kami menjadi salah Atas apa yang ada dalam pikiran kami, hati kami Karena kami penganut Syiah yang tidak kalian RESTUI Persis bulan ini, Agustus tahun yang lalu, saat lebaran ketupat Rumah kami dibakar Kami diusir dari negeri tumpah darah kami Tempat nenek moyang kami Tanah harapan membesarkan anak-anak, cucu, cucu dari cucu Kami diperbolehkan kembali Asal kami mengisi pikiran dan hati kami seperti yang kalian DIKTEkan Dengarlah! Kami tidak lagi punya apa pun Rumah kami, kehidupan kami Semuanya telah musnah Apakah pikiran dan hati kami juga akan kalian rampas juga? Apakah kalian juga ingin menguasai, memerintah, dan menjadi raja bagi isi pikiran dan hati kami?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun