Betapa beratnya sebuah pilihan
Bagaimana perasaan ibuku
Mendengar aku akan menjadi seorang ibu
Tanpa bisa kusebut siapa ayahnya
Tapi aku lebih tidak bisa membayangkan
Betapa semakin terluka, kalau dia yang terakhir tahu
Maka kuputuskan untuk memberitahu ibu dan keluarga
Kupersiapkan segalanya
Untuk menyambut kehadiran anakku
Di tempat yang paling aman
Kurangkai kata-kata, kuatur wajah agar tidak nampak kekhawatiran
Ah...
Ternyata segala sesuatunya tidak seburuk yang kuperkirakan
Sungguh aku beruntung memiliki keluarga yang indah
Mereka mencintaiku dan betapa mereka juga sangat kucintai
Semestinya, seharusnya, normalnya
Mereka akan marah dan resah membayangkan rasa malu
Yang kulakukan akan mencoreng muka mereka di masyarakat
Di mana setiap orang saling mengintip kehidupan pribadi masing-masing
Tapi tidak
Mata mereka hanya berkaca-kaca
Saat kukatakan
"Aku tidak bisa menyebutkan siapa ayahnya. Anggap saja dia tidak punya ayah"
Mereka saling memandang
Kemudian mengangguk
Mereka mengenalku
Tapi air mata mereka toh tetap menetes.
(Magelang, 13 Oktober 2013)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H