Mohon tunggu...
Nupur Masiyah
Nupur Masiyah Mohon Tunggu... Tutor - Seorang mahasiswa yang kreatif dan inovatif

Hidup adalah ibadah

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengidentifikasi Karakteristik Pasar BaBeBo

24 Mei 2019   11:48 Diperbarui: 24 Mei 2019   12:13 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Untuk pakaian yang dipasok, beliau biasanya mengambil dari pemasok di daerah Surabaya namun jika yang diinginkan tidak ada maka bisa mengambil di daerah Bali. Dalam pembelian, sama dengan pedagang yang lain, beliau membeli dalam satu bal tidak perbiji.

Untuk keuntungan dan kerugian tidak jauh dari pedagang yang lain. Biasanya kerugian ada pada kondisi baju yang tidak layak laku untuk dijual, seperti rusak, kotor, kelunturan dan sebagainya. Sebab seperti yang diketahui baju per bal nya tidak sama kondisinya. Untuk keuntungan yang diperoleh tergantung dari banyaknya pakaian yang laku terjual dan banyaknya pembeli yang ada. Biasanya jika beruntung mendapat pakaian yang kondisi bagus, maka harga jual juga tentunya akan semakin besar. Rata-rata harga baju dijual mulai kisaran 10 ribu hingga 100 ribu keatas.

Bagi mereka yang ingin ikut berjualan, menurut beliau tidak ada persyaratan yang rumit sehingga tidak menyulitkan para pedagang baru. Sehingga para pedagang bebasa untuk masuk dan keluar pasar.

Penetapan harga pada setiap pakaian para pedagang tidaklah sama. Sebab harga beli perbal pakaian antara satu dan lainnya tidak sama sehingga biasanya pedagang menjual pakaiannya dikira-kira dengan harga yang mereka beli sehingga tidak ada kerugian yang besar yang akan dialami.

BAB IV

Analisis

 

Analisis Data Hasil Penelitian

 Dari hasil observasi yang kami lakukan di pasar baju bekas yang berada di Karang Miuwo, Mangli, Kec. Kaliwates, Kabupaten Jember. Pada pasar tersebut terdapat cukup banyak para pedagang yang menjual dagangnya. Barang yang dijual dipasar tersebut merupakan barang homogen yang mana seluruh pedagang hanya menjual barang pakaian bekas. Mengenai keuntungan yang didapatkan, dalam melakukan penjualan harga yang digunakan bisa untuk menutup modal harga beli pakaiannya tersebut. Sehingga dari situ kerugian dalam bentuk baju yang rusak disetiap balnya bisa ditekan. Di pasar baju bekas tersebut bagi para pedagang yang ingin memasuki pasar, mereka bisa dengan mudah ikut menjadi salah satu pedagang tanpa ada persyaratan yang rumit. Sistem penetapan harga untuk penjualan pakaian di pasar tersebut lebih diserahkan kepada para pedagang masing-masing. Sebab seperti yang diketahui harga beli setiap balnya tidaknya sama begitupun kondisi setiap barangnya.

Dari data tersebut, kita bisa mengetahui bahwasanya pasar baju bekas termasuk kedalam pasar persaingan sempurna. Karakteristik pasar baju bekas meruapakan karakteristik yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna. Dalam teorinya pasar persaingan sempurna memiliki karakteristik yang diantaranya: terdapat banyaknya produsen, barang yang dihasilkan bersifat homogen dan adanya kebebasan keluar masuk industri. Tetapi dalam prakteknya tidak mudah untuk menentukan suatu industri dapat digolongkan ke dalam pasar persaingan sempurna yang sesungguhnya (sesuai teori). Umumnya, yang ada adalah yang mendekati ciri-ciri struktur pasar tersebut. Seperti mengenai penetapan harga pada pasar tersebut tidak sesuai dengan asumsi mengenai patokan harga yang harusnya ditetapkan pasar ( price taker) karena secara individu distributor ataupun pedagang tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Yang dapat dilakukan perusahaan adalah menyesuaikan jumlah output untuk mencapai laba maksimum.           Jika dilihat hasil dari observasi di pasar baju bekas karakteristik yang ada sudah mendekati pasar persaingan sempurna. Kemudian karakteristik pasar tersebut juga mendekati pasar persaingan sempurna dalam pandangan Islam. Sesuai dengan mekanisme pasar Islami yang ada pada pasar tersebut sesuai dengan pandangan Ibnu Taimiyah. Yang antara lain kriterianya  :

Orang-orang harus bebas untuk masuk dan keluar pasar. Memaksa penduduk menjual barang tanpa ada kewajiban untuk menjualnya adalah tindakan yang tidak adil dan ketidakadilan itu dilarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun