Â
Sehingga dalam teori permintaan islami membahas permintaan barang halal, barang haram, dan hubungan antara keduanya. Sedangkan dalam permintaan konvensional, semua komoditi dinilai sama, bisa di konsumsi atau digunakan. Permintaan islam bertujuan mendapatkan kesejahteraan atau kemenangan dunia juga akhirat, dan akhirat (falah) sebagai turunan dari keyakinan bahwa ada kehidupan yang abadi setelah kematian yaitu kehidupan akhirat setelah meninggalkan dunia, sehingga anggaran yang ada harus di sisihkan sebagai bekal untuk kehidupan akhirat.
Â
Menurut ibnu Taimiyah (1263-1328) sebagaimana dikutip (raghabat fi al-syai)  merupakan salah satu faktor pertimbangan  dari permintaan. Harga barang yang diminta, tingkat pendapatan, jumlah penduduk, selera dan perkiraan (spekulasi) harga barang dimasa yang akan datang, dan harga barang lain atau barang substitusi sangat mempengaruhi adanya permintaan. Besar kecilnya perubahan permintaan ditentetukan besar kecilnya perubahan harga. Jika ini terjadi, maka berlaku perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan dan berbanding lurus dengan penawaran.[11]
Â
Seirama dengan hal itu, Ibnu khaldun menyatakan apabila suatu daerah mempunyai kota yang luas dan penduduknya banyak, maka harga kebutuhan murah dan harga barang mewah menjadi mahal. Tidak dapat  diragukan bahwa penduduk kota memiliki makanan lebih dari kebutuhan mereka. Akibatnya, harga makanan sering murah. Selanjutnya, bila suatu kota telah makmur, padat penduduknya, penuh dengan kemewahan, maka akan muncul kebutuhan yang besar akan barang-barang mewah, sehingga barang mewah akan semakin mahal harganya (Ibnu Khaldun,1983:421).
Â
Sedangkan penawaran adalah barang atau jasa yang ditawarkan pada jumlah dan tingkat harga tertentu dan dalam kondisi tertentu. Dalam beberapa hal, ada yang membedakan antara penawaran islam dengan penawaran hedonis, bahwa barang atau jasa yang ditawarkan harus transparan dan dirinci spesifikasinya, sebagaimana keadaan barang tersebut, apa kelebihan dan kekurangan barang tersebut. Jangan sampai penawaran yang dilakukan merugikan pihak yang mengajukan permintaan. Adapun Rasulullah dalam melakukan penawaran selalu merinci tentang spesifikasi barang dagangannya.
Â
Dalam konteks ini, teori penawaran merupakan teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual. Gerakan sepanjang dan pergeseran kurva penawaran perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai akibat dari pergeseran kurva penawaran. Dengan kata lain definisi penawaran bisa juga dijelaskan dengan proses pada umumnya, sumber dan teknik produksi yang digunakan oleh seorang  dapat digunakan untuk memproduksi berbagai macam dan jumlah yang di produksi.
Â