Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Walk for Health: The Best Medicine for Health and Longevity?

27 Juli 2020   12:42 Diperbarui: 28 Juli 2020   09:09 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Walking for Health (doc:workforhealth.org.uk)

Saya bukan seorang dokter, tapi saya suka membaca tips dan trik untuk hidup sehat. Apalagi untuk usia saya yang sudah tidak muda lagi, maka hal-hal yang menyangkut pola hidup sehat sering mendapat perhatian extra buat saya. Benar ada juga yang bilang "Age is just a number", tapi kadang fisik tidak bisa bohong, apabila kita makannya sembarangan. Itu sebabnya saya menaruh perhatian lebih untuk masalah kesehatan diri tanpa harus mengesampingkan kebutuhan yang lain.

Sayangnya saya tidak setiap hari keluar rumah, praktis jalan kaki belum menjadi kebiasaan sehari-hari. Saya keluar rumah ketika ada keperluan yang penting, seperti belanja atau ketika ada janji. Kalau tidak ada keperluan, saya mengerjakan semuanya dari rumah. 

Lebih-lebih dalam kondisi pandemi sekarang ini, saya akan berpikir dua kali kalau mau keluar rumah. Bagi saya rumah adalah tempat yang terbaik untuk saat ini, terutama untuk menghindari kerumunan. Dengan demikian olahraga saya yaa dengan mengaktifkan diri di rumah, seperti senam, meditasi,  mengepel dan berkebun. Sisanya mondar-mandir saja di rumah, terus kalau capek yaa tidur, hehehe.  

Sebelum pandemi, saya rajin  renang 2x dalam 1 minggu. Sebenarnya bisa setiap hari, cuma yang dipakai khusus untuk perempuan adalah hari Rabu dan Jumat. Jadi saya lebih mengutamakan dua hari itu untuk berenang.

Suatu hari secara tidak sengaja saya menemukan video di Youtube tentang: Walk for Health: the Best Medicine. Terus saya coba mendengarkan video yang lainnya yaitu Number One Exercise for Health and Longevity. Wow! ini  bagus sekali kalau saya bisa mempraktikkannya. Hanya dengan berolahraga sekitar 30 - 45 menit saja bisa membuat saya sehat. Kenapa tidak saya coba??? Apalagi bisa mengurangi resiko terkena berbagai penyakit, seperti darah tinggi, diabetes, alzheimer, osteoporosis, depresi,  stroke, obesitas dan lain-lain. 

Tanpa berpikir panjang dan lebar, saya pun mempraktekannya hingga sekarang. Alhamdulillah, sudah lebih dari 1 minggu ini saya rajin olahraga jalan kaki. Route yang saya pakai pun berganti-ganti setiap harinya. Buat saya sekalian mengeksplore tempat baru yang saya tinggali sekarang, yaitu Bekasi (Jawa Barat). 

Maklum setelah anak saya merantau ke Amerika, kakak dan adik saya meminta untuk pindah biar bisa berdekatan. Jadi kalau ada apa-apa bisa saling menjenguk dan berkunjung. Sebelumnya saya tinggal di daerah Jakarta Selatan.

Aih! pepatah Jawa, Mangan ora mangan waton kumpul, tetap juga berlaku di jaman serba teknologi sekarang ini. Akhirnya saya pun mengalah. Apa sih susahnya menyenangkan saudara, mumpung masih bisa, hahhaha.

Sayangnya di tempat baru ini, saya bak katak dalam tempurung, tidak tahu medan. Kecuali yang penting-penting saja. Persis saat kami pertama datang ke Jakarta dulu. Saya keluar rumah hanya untuk bekerja dan belanja saja. Selebihnya saya lebih suka di rumah. 

Makanya dengan olah raga jalan kaki 30 -45 menit setiap hari, membuat saya terasa hidup lagi. Dengan berolah raga, saya berusaha memanfaatkan waktu untuk melihat dan menggali informasi yang lebih banyak lagi. Sekarang badan saya terasa lebih sehat. Gratis lagi, saya tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan. 

Ini yang ingin terus saya praktekkan setiap hari. Lebih-lebih di tengah pandemic corona sekarang ini. Kesehatan terasa begitu mahal. Padahal kita bisa merawatnya dengan cara yang sederhana dan murah, asalkan kita mau mencobanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun