Belum lagi supir yang ugal-ugalan di jalan, Â ngebut atau sengaja menggunakan jalur busway sebagai jalan pintasnya. Bahkan kami sebagai penumpang sering dioper ke bus lain hanya karena supir ingin balik untuk mendapatkan penumpang lagi. Ini sering banget supir dan kernet lakukan. Kalau penumpang tinggal 3 atau 4 saja mungkin masuk akal, tapi kalau lebih dari 10 atau hampir penuh terus penumpangnya dioper ke bus lain, khan kurang ajar caranya seperti itu. Tega sekali para supir itu melakukannya di tengah jalan? Terlihat sekali kalau mereka hanya mengejar duitnya saja, bukan memberikan pelayanan (servis) yang bagus kepada pelanggan. Ada juga yang sengaja sms an atau telpon sana sini ketika sedang di jalan.
Duh pokoknya parah deh kalau melihat servis dan cara kerja para supir dan kernet dua kendaraan umum ini. Saya hanya bisa mengelus dada dan terus berdoa, semoga tida terjadi apa-apa di jalan. Tapi saya tidak bisa berbuat banyak karena saya butuh.Â
Semoga ada perbaikan setelah pak Ahok marah-marah dan memberi ultimatum mau mengandangkan bus-bus yang sudah rombengan. Anehnya itu gegara setelah terjadi berbagai kecelakaan disana sini. Pelajaran yang sungguh sanga mahal harus dibayarnya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H