Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Indahnya Persahabatan diantara Anak-anak

30 Maret 2015   17:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:47 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1427712407412909155

[caption id="attachment_375701" align="aligncenter" width="437" caption="Ilustrasi Good friends(doc:quotesology.com)"][/caption]

Dalam beberapa hari ini, anak saya kedatangan sahabatnya dari Malaysia. Dia dulunya teman sekolah di SMP Soedirman. Sementara SD nya diselesaikan di California, USA mengikuti ibunya yang bertugas sebagai Diplomat. Berhubung sudah selesai tugasnya, dia harus kembali ke Jakarta dan dimasukkanlah anaknya di SMP Soedirman.

Kami pun memasukkan anak saya di SMP Soedirman. Satu-satunya sekolah yang berusaha kami daftarin pada waktu itu. Mau di sekolahkan di SMP Negeri tidak mungkin, karena anak saya belum (tidak) bisa ngomong bahasa Indonesia. Kebetulan kami juga baru datang dari New York. Maka bertemulah mereka berdua di sekolah. Memang kelasnya berbeda, namun tidak menghalangi mereka untuk saling mengenal. Apalagi  rumah kami tidak jauh satu sama lain, akhirnya persahabatan selama sekolah terus berlanjut hingga di rumah. Mereka saling kunjung-mengunjungi dan kalau hari libur pagi-pagi sudah datang untuk berolah raga pagi bersama teman-temannya yang lain.

Ketika memasuki SMA, ibunya dipindahtugaskan lagi dan kali ini ditugaskan ke Malaysia. Persahabatan akhirnya dilanjutkan lewat komunikasi dunia maya. Mereka bertemu setiap 6 bulan sekali atau saat liburan tiba.  Sayangnya hari liburnya tidak sama antara Indonsia dengan Malaysia. Kalau sekarang di Malaysia libur, sementara di Indonesia tidak libur. Beruntunglah mereka tetap berusaha untuk menemui satu sama lain dan bisa menikmati liburannya.

Sebenarnya anak saya punya sahabat juga dengan anak tetangga.  Ada 2 teman yang benar-benar bisa dekat sebagai teman bermain. Bahkan suatu waktu ketika salah satu temannya ada tugas untuk membuat video, akhirnya mereka bertiga membuat drama singkat yang divideokan. Menakjubkan, akhirnya tugas sekolahnya mendapat nilaiA.

Bedanya persahabatan anak saya dengan teman SMP nya benar-benar seperti soulmate yang saling menguatkan. Orang tuanya merasa aman, kalau tahu anaknya berada di rumah kami dan mereka tidak akan mencarinya lagi. Saking begitu baiknya persahabatan diantara mereka berdua,, kadang anak saya diajak ikut shopping bersama anaknya. Yeah seperti anak mereka sendiri juga. Diantara mereka berdua benar-benar seperti best friends.Tidak jarang kadang anak saya minta ijin untuktidur di rumah teman ini.

Pernah juga anak saya ditawari untuk datang ke Malaysia dan mau dibiayai semua tiketnya. Saya nya yang keberatan kalau anak saya ikut ke Malaysia. Saya katakan ke anak saya, “Malaysia itu dekat, Kalau ada uang pun kita bisa kesana.” Namun saya tidak akan menampik kalau anak saya mau diajak ke US. Saya dengan senang hati mengijinkannya, itu yang saya janjikan kepada anak saya. Bagi saya, kalau dia bisa berangkat lebih dahulu, kenapa tidak? Lebih mudah saya menyusul, kalau dia sudah disana tentunya, hehheheh.

Makanya selama temannya berlibur, saya biarkan anak saya untuk menikmati  indahnya sebuah persahabatan. Siapa tahu mereka akan terus menjadi sahabat ketika mereka sudah besar. Walaupun saya tahu mereka mempunyai jalan hidup sendiri-sendiri. Bahkan dari sekarang pun sebenarnya sudah ketahuan. Namun semua itu tidak menghalanginya mereka untuk tetap bersahabat. Saya tidak tahu apa yang membuat mereka bisa begitu dekat. Padahal diantara mereka, juga mempunyai banyak teman-temannya di sekolah  maupun di rumah, tapi tidak memberikan pengaruh yang berarti.

Sekedar berbagi arti sebuah persahabatan diantara anak-anak.  Bagaimana dengan persahabatan anak-anak Anda, kawan? Apakah mereka juga menemukan indahnya suatu persahabatan? Boleh dishare pengalamannya lho, baik itu itu manis maupun pahitnya mereka bersahabat.

Salam persahabatan

PS: Tulisan ini sebenarnya sudah dipublished pagi hari. Tapi entah kenapa yang muncul justru draft yang ada di dashboard saya. Bukan yang sudah di-edit. Sementara saya tidak menyimpan tulisan yang sudah di-edit.  Saya tungguin lama, masih nggak berubah. Ups! saya pikir sudah normal lagi, hehehhe. Saya malu kok jadi amburadul tulisannya. Akhirnya saya delete dan sekarang baru saya tulis ulang. Yeah, I learnt the hard lesson

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun