Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengamen Anak-anak - Siapa yang Mesti Disalahkan?

25 April 2014   23:16 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:11 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_321358" align="aligncenter" width="527" caption="Pengamen Kecil (doc: pribadi)"][/caption]

Kemarin pagi sewaktu saya mau pergi ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), tiba-tiba saya disuguhi dua (2) pengamen kecil. Mereka berumur sekitar 3-4 tahunan. Itu perkiraan saya. Tapi di pagi hari mereka sudah sibuk mencari uang dengan naik turun angkutan kota (angkot) dan membawa berlembar amplop kecil. Tak lupa mereka juga membawa alat musik yang terbuat dari botol aqua yang diisi beras.

Saya tidak habis pikir, kemana orang tua mereka dan sedang apakah mereka di rumah? Adakah mereka juga sibuk mencari uang untuk keluarganya? atau mereka sibuk memberesin urusan rumah tangga dan membiarkan anak-anaknya berkeliaran di jalan? Bukankah jalanan tidak aman buat anak-anak seusia mereka? Saya sendiri setiap mau menyeberang jalan di dekat rumah saya yaitu TB Simatupang, saya mesti mencari teman karena begitu padatnya lalu lintas. Belum lagi yang namanya sepeda motor seringnya ngawur dalam mengendarainya. Apalagi di pagi hari mereka seperti dikejar serigala main slonong saja.

Adakah yang salah dalam hal ini? dan siapakah yang harus disalahkan?? bagaimana dengan sikap KPAI dan juga Kementrian Sosial? Kenapa orang tua begitu tega menyuruh anak-anak balita nya untuk mencari uang?? Inikah buah dari hasil kemerdekaan kita yang sudah 69 tahun???

Ini sekedar contoh kecil saja dan tentunya akan banyak kita temui di banyak angkutan umum di berbagai daerah atau wilayah. Bagaimana menurut Anda? Sungguh saya merasa prihatin.

[caption id="attachment_321359" align="aligncenter" width="529" caption="Satu Pengamen yang membagikan amplop dan satu berdiri di dekat pintu (doc: pribadi)"]

13984172791456934612
13984172791456934612
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun