1. Prasasti Kawali
Salah satu peninggalan yang paling terkenal di situs ini adalah Prasasti Kawali. Prasasti ini berisi tulisan dalam aksara Sunda kuno yang menjelaskan kebesaran Kerajaan Sunda dan Raja Prabu Siliwangi. Tulisan ini juga mengandung pesan kepada generasi penerus untuk menjaga kebesaran dan kearifan lokal, serta menghormati tanah air.
Prasasti Kawali menjadi sumber sejarah penting yang memberikan gambaran tentang tata kelola kerajaan, hubungan dengan wilayah lain, serta pesan moral yang diwariskan oleh para raja Sunda. Di dalam prasasti ini, disebutkan bahwa Kawali adalah pusat dari segala kebaikan dan kedamaian, serta tempat yang harus dijaga oleh generasi berikutnya.
2. Batu Bergores
Di sekitar situs Astana Gede, terdapat batu-batu bergores yang dipercaya sebagai bagian dari upacara keagamaan atau tanda peringatan. Batu-batu ini memiliki berbagai motif ukiran yang mencerminkan kepercayaan dan nilai-nilai spiritual masyarakat Sunda pada masa itu.
Beberapa batu ini juga menunjukkan hubungan antara alam dan kehidupan manusia. Bagi masyarakat Sunda kuno, alam dipandang sebagai entitas yang sakral, dan manusia harus menjaga keseimbangan hubungan dengan alam untuk menciptakan kehidupan yang harmonis.
3. Makam Raja dan Bangsawan
Salah satu daya tarik utama Situs Astana Gede Kawali adalah keberadaan makam para raja dan bangsawan Kerajaan Sunda. Di sini, terdapat makam dari beberapa raja Sunda, termasuk Prabu Ragamulya Luhur Prabawa dan Prabu Niskala Wastu Kancana. Makam-makam ini terletak di area yang dikelilingi oleh pagar batu, menciptakan suasana sakral dan hening.
Setiap tahun, situs ini sering dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun wisatawan yang ingin berziarah dan menghormati leluhur mereka. Bagi masyarakat Sunda, situs ini bukan hanya tempat bersejarah, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang dalam.
Nilai Budaya dan Spiritual
Selain sebagai situs sejarah, Astana Gede Kawali juga memiliki nilai budaya dan spiritual yang sangat penting bagi masyarakat Sunda. Masyarakat lokal sering mengadakan upacara adat di kawasan ini untuk menghormati leluhur dan menjaga tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Upacara-upacara ini biasanya melibatkan ritual doa, tarian, dan persembahan kepada para leluhur, serta menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan di antara anggota komunitas.