Pornografi semakin terasa mengancam moralitas generasi muda di negeri ini. Anak-anak serta remaja yang notabene merupakan generasi penerus bangsa di masa depan seolah menjadi "korban empuk" akibat maraknya peredaran pornografi saat ini. Perkembangan informasi melalui internet yang sangat pesat membuat arus informasi sangat sulit untuk dihentikan. Pun demikian dengan peyebaran konten-konten pornografi melalui media internet bak jamur di musim hujan, begitu banyak dan sulit untuk dikendalikan.
Perkembangan teknologi internet disebut-sebut sebagai pintu gerbang serangan pornografi bagi anak dan remaja. Hal ini dapat diiyakan mengingat anak-anak dan remaja begitu mudahnya mengakses informasi melalui internet. Mereka dapat dengan mudah mengakses internet melalui warnet-warnet yang dengan sangat mudah ditemui ataupun gadget canggih yang mereka miliki.
Tentunya pesatnya perkembangan informasi harus diimbangi dengan tindakan preventif sebagai upaya membentengi anak dari serangan pornografi. Peran orang tua dirumah serta guru di sekolah sangat penting dalam upaya mengawasi anak dari pornografi. Orang tua dan guru diposisikan sebagai pendamping dalam memberikan bimbingan mengenai pendidikan seks bagi anak-anak. Pendidikan seks jangan lagi diposisikan barang tabu yang tidak boleh diketahui oleh anak. Justru pengenalan pendidikan seks dengan pendekatan yang komunikatif serta intensif akan menjadi modal penting bagi anak dalam menjalani proses perkembangan dirinya.
Selain itu, orang tua serta guru juga memposisikan sebagai "agen" utama dan pertama dalam penanaman moral dan budi pekerti sehingga anak memiliki pengetahuan untuk membedakan hal baik dan hal buruk. Perlu adanya pembentukan pola komunikasi yang baik antara orang tua atau guru dengan anak dalam upaya memberikan pengetahuan seks dan moral sebagai bentuk membentengi anak dari bahaya pornografi.
Pemimpin serta orang hebat yang akan membangun negara ini pada dua puluh tahun atau tiga puluh tahun yang akan datang, akan dihasilkan dari proses pendidikan dan penanaman moral yang diterima anak dimasa sekarang. Tentunya kelak kita pasti menginginkan Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga diimbangi dengan memiliki moralitas tinggi yang tentunya jauh dari pornografi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H