Mohon tunggu...
Nunung DwiKustiarni
Nunung DwiKustiarni Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru SMP

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning

8 Desember 2022   21:00 Diperbarui: 8 Desember 2022   21:02 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran yang dapat dikatakan optimal adalah pembelajaran dimana guru tidak hanya menjelaskan saja tetapi siswa yang harus lebih aktif untuk mencari tahu dan membangun sendiri pengetahuannya dan peran guru sebagai fasilitator dan motivator, hal tersebut bertujuan agar siswa menjadi lebih mandiri/terampil dan aktif pada saat pembelajaran berlangsung.

Menurut Ahmad Susanto, “minat merupakan dorongan dari dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu obyek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan dan lama kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya

Amir (2009) dalam penelitiaanya berpendapat bahwa metode Problem Based Learning (PBL) memiliki kelebihan sebagai berikut: (a) Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk memahami isi pelajaran; (b) Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa; (c) Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa; (d) Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana menstansfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata; (e) Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk dapat mengembangkan pengetahuan barunya dan  dapat bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan; (f) Melalui pemecahan masalah bisa memperlihatkan kepada siswa - siswa bahwa setiap mata pelajaran (matematika, IPA, sejarah, dan lain sebagainya ), pada dasarnya merupakan cara berfikir, dan sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari buku-buku saja; (g) Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa; (h) Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan oleh penulis rendahnya minat belajar siswa  diduga disebabkan antara lain karena: (1) model pembelajaran dan media yang kurang menarik; (2) belum terjadi suasana aktif dalam diskusi, dan (3) kurangnya keterlibatan siswa secara langsung (4) rendahnya pemahaman siswa dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru, sehingga sulit menjawabpertanyaan-pertanyaan. 

Beberapa siswa merasa bosan dengan kegiatan pembelajaran, mengantuk, sehingga keberanian siswa untuk mengajukan pendapat dan bertanya juga kurang. Guru juga lebih sering mengajar dengan metode ceramah. Selain itu, kurangnya fasilitas laboratorium yang menyebabkan jarang melakukan kegiatan praktikum. Karena jarangnya kegiatan praktikum maka guru hanya mengevaluasi pada aspek kognitif.

Penerapan Model Problem Based Learning di Kelas VIII A  SMPN 1 Karangrayung materi zat aditif dilaksanankan sesuai dengan sintaks model pembelajaran problem based learning yaitu: (1) Orientasi masalah pada siswa, (2) Mengorganisasikan siswa , (3) Membimbing penyelidikan individu atau kelompok, (3) mengembangkan atau menyajikan hasil karya, dan (5) Menganalisis evaluasi dan proses pemecahan masalah. Hal ini memberikan dampak positif terhadap minat belajar siswa, penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) membuat siswa merasa senang dan tertarik dalam kegiatan pembelajaran sehingga lebih aktif dalam penyelidikan dan diskusi dengan teman sekelompok, meningkatkan komunikasi siswa dalam menyajikan hasil penyelidikan serta siswa lebih aktif tanya jawab. Minat belajar siswa yang mengalami peningkatan juga tidak lepas dari adanya interaksi yang lebih baik antara sesama siswa pada setiap kelompok dan juga interaksi antara guru dan siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun