Mohon tunggu...
Nunung Brebes
Nunung Brebes Mohon Tunggu... -

Pencari informasi dan sedang belajar menyenangi bacaan apapun

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mimpi Seratus Voters

7 April 2012   18:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:54 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Merry Riana bermimpi satu juta dollar aku cukup seratus saja. Mimpiku bagaimana kelak ada artikel dikompasiana ini yang di vote oleh seratus orang. Apakah mimpiku ini lebay...entahlah. Tapi aku rasa hal ini sangat mungkin terjadi mengingat pernah ada artikel yang dibaca sampai 20 ribu-an. Seratus dari 20 ribu Cuma 0,5 %. Jika masing-masing kompasianer membiasakan diri memberikan apresiasi pada setiap tulisan yang dibacanya maka mimpiku itu bukanlah mimpi disiang bolong.

Masalahnya kita malas memberi nilai pada tulisan yang pernah kita baca. Dan berdasarkan pengamatanku yang sering tukar menukar nilai itu adalah sesama teman. Merasa tidak enak karena pernah ngevote atau berkunjung dan memberi komen pada tulisannya maka ia pun membalasnya. Hadir....vote aktual, pertamaxxx aqtuwal maksudnya apa sekedar ngabsen dan memberitahu dia yang pertama. Aku mencurigai komen-komen sekedarnya ini berbau unsur pertemanan. Curiga kan boleh asal tidak menuduh hiks...hiks...

Memang susah sih kita ini tumbuh dan hidup dalam budaya sungkan, tidak enak, ewuh pakewuh. Semuanya kadang dilakukan hanya karena merasa tidak enak. Merasa tidak enak sudah dikunjungi balik mengunjungi, merasa tidak enak sudah dikomentari balik mengomentari, merasa tidak sudah di vote balik ngevote.

Beberapa gelintir orang memanfaatkan kolom ter-teran untuk memajang tulisannya sepanjang hari dengan cara membuat akun kloningan agar bisa menilai sebanyak mungkin tulisannya sendiri. Beruntung hal ini akan segera ditertibkan oleh admin dengan beberapa jurusnya seperti yang dikatakan mas Isjet pada tulisannya kemarin.

Untuk yang belum sempat baca ini linknya>>>>http://media.kompasiana.com/new-media/2012/04/05/media-sosial-media-paling-manipulatif/

Aku juga bermimpi kelak suatu saat nanti kolom ter-teran itu menjadi kolom yang banyak dilirik karena menginfomasikan tulisan yang disenangi oleh pembacanya. Kalau HL dan Terekomendasi itukan sudah menjadi wilayahnya admin. Dan seharusnya tidak dicampurtangani. Kepada admin aku juga berharap unsur pertemanan dan seringnya bertemu tidak berpengaruh terhadap tulisan yang akan dijadikan HL atau Terekomendasi. Yang tidak anda kenal sekalipun ataupun yang sering kontra kalau memang ada salah satu tulisannya yang bagus dan layak mbok ya ditampilkan juga.

Seperti tulisanku sebelumnya bagi yang mendukung tulisanku ini mohon sudilah kiranya memberikan nilai pada tulisan ini. Atas kesediaannya aku ucapkan terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun