[caption id="attachment_191880" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]
Kemarin saya pergi ke Wisma Mandiri di wilayah Thamrin. Ada beberapa yang hal yang harus saya selesaikan di sana. Karena kantor yang saya tuju ada dilantai 17, otomatis lift adalah satu cara sampai ke atas dengan cepat dan praktis. Sesampainya di atas, saya langsung membereskan semuanya, lalu kembali naik lift untuk turun.
Ketika turun itulah, di setiap lantai, lift berhenti dengan suaranya yang khas "DING!" padahal tidak ada satu orang pun yang naik. Mungkin karena menunggu lama, akhirnya mereka tidak jadi naik, atau entahlah. Yang pasti, menurut salah satu orang sekkuriti yang juga ada di dalam lift, setiap lift berhenti dan harus membuka pintunya secara otomatis, lift itu membutuhkan sekitar 4000 watt listrik sekali terbuka! Bayangkan, berapa mega watt listrik yang dibuang sia-sia jika kita asal menekan tombol lift dan tidak memanfaatkannya? Ternyata lift juga menjadi salah satu vampire energi listrik terbesar!
Selama ini, kampanye yang gencar dilakukan adalah bagaimana menghemat penggunaan listrik, seperti mematikan alat-alat listrik yang tidak digunakan, menutup pintu untuk ruangan ber-AC, dan lain-lain. Atau juga, menghemat penggunaan air. Saya belum pernah mendengar adanya kampanye menghemat penggunaan lift. Walaupun mungkin kita termasuk masyarakat yang tidak setiap hari menggunakan lift, saya rasa ada baiknya hal-hal seperti itu disampaikan. Sehingga ketika ada kesempatan menggunakan lift, kita tidak asal tekan tombol, dan membiarkan lift terbuka tanpa membawa penumpang!
Dan bagi mereka yang bekerja dan memanfaatkan fungsi lift setiap hari, seharusnya sudah mulai paham dengan program hemat energi ini, sehingga penghematan tidak hanya terjadi di lini masyarakat terbawah saja, atau di rumah-rumah, tetapi juga menjadi perhatian bagi mereka yang bekerja di gedung-gedung perkantoran pencakar langit.
Selamat Berhemat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H