Reportase khas trans tv yang membahas tentang berbagai makanan atau minuman yang tidak menyehatkan dan berbahaya bagi tubuh ternyata masih eksis. Artinya semakin banyak saja makanan dan minuman yang disinyalir mengandung zat-zat yang membahayakan tubuh. Episode kali ini menyoroti tentang penggunaan lilin dalam minyak sayur untuk menggoreng penganan onde-onde dan pisang molen.
Onde-onde dan pisang molen adalah dua jenis makanan yang memang banyak peminatnya. Dua jenis makanan ini banyak dijumpai di sudut-sudut tikungan jalan raya dan pasar-pasar tradisional. Makanan yang murah dan enak ini memang tidak pernah kehilangan penggemarnya. Dari anak-anak sampai orang dewasa pasti menikmati makanan ini.
Sayangnya, kesukaan kita akan dua jenis penganan tersebut ternoda oleh pembuat kue nakal yang memanfaatkan boraks dan lilin untuk mengambil keuntungan yang banyak. Anda semua pasti sudah sangat sering mendengar kata boraks dan bahayanya bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Bagaimana dengan lilin atau plastik? Pernahkah anda melihat pedagang yang menambahkan lilin dalam minyak sayurnya? Saya pernah melihat pedagang gorengan yang menambahkan minyak sayur ke wajannya langsung bersama plastik pembungkus minyaknya. Sampai saat ini saya pun merasa aneh melihatnya, tapi tindakannya itu tidak mencegah saya untuk tetap mengkonsumsi gorengan buatannya.
Namun, ketika melihat tayangan sore ini, saya jadi berpikir dua kali. Ternyata penggunaan lilin atau plastik di minyak sayur untuk menggoreng onde-onde dan pisang molen dapat membuat tampilan luar penganan mereka terlihat lebih bagus. Misalnya: onde-onde mereka akan terlihat lebih bulat, lebih coklat merata dan lebih keras. Sementara pisang molen yang digoreng dengan tambahan lilin, tampilannya akan lebih bagus tanpa ada lapisan minyak dikulitnya.
Berdasarkan penelitian, walaupun lilin dapat mencair dan berbaur dengan minyak sayur, namun tetap saja zatnya tidak bisa hilang dan tidak bisa diserap oleh tubuh manusia. Maka dampak langsung yang bisa ditimbulkan adalah radang tenggorokan setelah kita mengkonsumsinya. Untuk itu konsumen harus selalu aware dengan apapun makanan atau penganan yang akan dikonsumsi. Jika kita sebagai konsumen tidak peduli dengan makanan sehat, maka perilaku kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum pedagang nakal itu tidak akan berhenti. Sementara mereka menikmati keuntungan yang berlebih dari hasil kecurangannya, kita para konsumen berkutat dengan kemungkinan penyakit yang ditimbulkan dari hasil mengkonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat.
Ciri-ciri onde-onde yang tanpa lilin: bentuk tidak bulat penuh, lebih lembut, tidak keras
Ciri-ciri pisang molen yang tanpa lilin: kulit lebih banyak berminyak, dan jika dibelah akan sedikit hancur atau lebih banyak rempah-rempah yang ditinggalkan.
Untuk itu, kita harus lebih waspada akan makanan atau minuman yang kita konsumsi. Mungkin saat ini kita belum terkena dampak langsungnya, tetapi bagaimana 5 atau 10 tahun ke depan? Wallahualam bisshawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H