Mohon tunggu...
Nunung Nuraida
Nunung Nuraida Mohon Tunggu... profesional -

teacher, English, novel, x-files, Rayhan \r\n\r\nhttp://nunungnuraida.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Balada Si Ikan Nila

4 Oktober 2012   15:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:15 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tenang aja, kan ada kakak. Kata ibu juga, sepupu-sepupu kita juga ada yang ikut pindah koq! Kalau gak salah kita ber9 yang pindah. Jadi tetep rame kan?"

"Entahlah, kak! Aku koq ya masih ragu!"

"Ya sudah, bismillah saja, semuanya baik-baik aja! Yuk, lanjut tidur lagi!"

oOo

Keesokan harinya, tepat pukul 9, Nila dan kakak serta sepupunya sudah dipindahkan ke wadah cukup besar yang bisa menampung mereka ber sembilan. Wadahnya sangat bening, Nila tampak takjub melihat dunia di atas kolam!

"Wah, indah sekali kak! Aku gak nyangka bisa melihat dunia di luar kolam. Lihat, kak! Mereka melihat ke kita terus! Koq, kayak jadi tontonan yak?"

"hahah....kamu ini, dek! Maklumlah, kalau anak kecil memang sangat senang melihat kita. Apalagi bisa main-main sama kita, wajah mereka pasti berseri-seri. Lihat yang gendut itu, dek! Dia lucu ya?" Kata kakak Nila sambil menunjuk ke salah satu anak kecil yang matanya tak henti menatap mereka.

Dengan berhati-hati, Nila dan delapan yang lainnya, diangkut ke kolam baru mereka. Di dalam kendaraan, Nila tampak terhuyung-huyung menahan mabuk karena kolam kecilnya tak berhenti bergerak. Alhasil, Nila pun dibuat stres.

Untungnya, tak berapa lama, sampailah mereka ke hunian mereka yang baru. Satu per satu, Nila dimasukkan ke dalam kolam.

"Ahhhh....leganyaaaaaa....." ujar Nila sambil berputar di kolam barunya. "Ternyata kolamnya enak ya, kak! Bersih walaupun lebih kecil dari kolam kita sama ibu dan bapak."

"Hmmm...apa kata kakak. Tidak seperti yang kamu bayangkan, kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun