Mohon tunggu...
Nunung Nuraida
Nunung Nuraida Mohon Tunggu... profesional -

teacher, English, novel, x-files, Rayhan \r\n\r\nhttp://nunungnuraida.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Basmi Tomcat!

23 Maret 2012   10:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:35 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meruaknya berita tentang serangan serangga Tomcat di Surabaya memang memprihatinkan. Hingga saat ini, penderita gigitan Tomcat ini sudah mencapai angka 300an. Tentu angka yang cukup menakutkan bagi warga, khususnya wilayah Surabaya.

Melihat perkembangan kasus Tomcat ini, DPRD Surabaya pun memberikan perhatian khusus pada serangga yang berukuran seperti semut rangrang ini. Ada wacana bahwa akan ada pembasmian Tomcat untuk menghentikan serangannya terhadap warga masyarakat. Namun, pihak DPRD menanggapi bahwa tidak perlu adanya pembasmian terhadap serangga Tomcat ini. Warga pun diberikan penyuluhan bagaimana cara menghindari gigitan Tomcat atau mengurangi dampak dari gigitan serangga tersebut.

Secara alamiah, Tomcat akan hidup di areal pesawahan. Akan ada ribuan Tomcat yang dijumpai di sawah. Tomcat ini sendiri merupakan serangga sahabat petani karena kehadirannya mampu menyingkirkan serangan hama wereng yang sering mengancam kelangsungan hidup tanaman padi. Untuk itu bagi para petani, keberadaan Tomcat justru menjadi keuntungan bagi mereka.

Tomcat yang biasa hidup areal persawahan ini bisa menyebar ke daerah pemukiman warga dikarenakan terbawa oleh sapuan angin, yang akhir-akhir ini memang menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Untuk itu, sebenarnya warga tidak perlu terlalu memandang serangga ini sebagai hewan yang mematikan dan perlu dibasmi. Karena, faktanya, serangga ini sangat bermanfaat bagi kehidupan para petani untuk dapat membantu menjaga tanaman padi mereka dari serangan hama wereng.

Tomcat? Waspadai saja keberadaannya di tengah-tengah kita, tanpa perlu dilakukan pembasmian, karena mereka adalah sahabat para petani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun