/dok. pri
I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran
Era digitalisasi seharus menumbuh kembangkan minat dan hasrat peserta didik untuk lebih giat dalam belajar, karena akses untuk mencari informasi dan menimba ilmu sekarang itu sangatlah mudah, tapi rupanya tidak seperti apa yang diperkirakan, yang terjadi sekarang justru kebalikannya, motivasi belajar peserta didik masih rendah itu mungkin asumsi mereka pada pencarian informasi dan menambah ilmu bisa diakses dimana dan kapan saja, sehingga pola fikir seperti itu membekas dan padak akhirnya mereka hanya tahu kemudahan mengakses dan mencari ilmu tanpa melaksanakan atau memperaktikannya.
Dorongan untuk meningkatkan motivasi belajar sangat dibutuhkan sekarang, karena dengan kemajuan ini masih ada yang tertinggal yaitu motivasi belajar. Motivasi belajar salah satu ujung tombak untuk membuat perubahan kearah yang lebih baik (ketercapaian tujuan pembelajaran) itu sekelumit yang terjadi di kelas saya yang kebetulan saya mengajar di kelas x salah satu SMK yang ada di Cisurupan. Saya yang berpropesi sebagai guru mencoba membuat inovasi dalam pembelajaran guna menumbuh kembangkan motivasi belajar peserta didik. Â Topik yang saya bahas dalam pelaksanaan inovasi pembelajaran ini mengenai pengidentifikasian struktur dan kaidah kebahsaan teks anekdot dengan tujuan peserta didik mampu mengidentifikasi setruktur dan kaidah kebahasaan teks anekdot secara sistematis,terstruktur, dan kreatif.
Inovasi yang dilakukan yaitu penggunaan model Pembelajaran Discovery Learning dengan media video, Canva laptop, Word Wall, dan Aplikasi Picker Wheel. Saya memilih metode Discovery Learning sebagai inovasi pembelajaran karena, proses untuk memahami suatu konsep dari materi secara aktif dan mandiri, untuk kemudian diperoleh suatu kesimpulan. Selain itu metode ini memiliki efek transfer yang lebih baik. Meningkatkan penalaran peserta didik dan kemampuan berpikir bebas. Melatih keterampilan-keterampilan kognitif peserta didik untuk menemukan dan memecahkan masalah tanpa pertolongan orang lain.
Putri, I. S., Juliani, R., & Lestari, I. N. (2017). Mengatakan bahwa, Penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa. Sebaiknya mahasiswa calon guru atau guru yang menerapkan model pembelajaran Discovery Learning memperhatikan efisiensi waktu untuk setiap fase di dalam model Discovery Learning, khususnya pembagian kelompok untuk eksperimen pada fase pengumpulan data.
Utuk media yang diguanakan, saya menggunakan tayangan video dari you tube, Canva laptop, Word Wall, dan Aplikasi Picker Wheel. Tayangan video mampu mengembangkan kreativitas peserta didik dalam mengumpulkan data informasi tentang struktur dan ciri kebahasaan teks anekdot  serta memberikan motivasi pada peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
/dok. pri
Penggunaan aplikasi Canva dengan fitur-fitur yang intuitif, saya dapat menggabungkan teks, gambar, dan elemen desain lainnya untuk membuat materi yang menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik. Keunggulan media Canva yang multifungsi ini dapat membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan. Menurut Elsa & Anwar (2021) aplikasi Canva mempunyai dua fungsi pada proses pembelajaran yaitu fungsi suplemen dan substitusi. Fungsi suplemen aplikasi Canva ialah memudahkan guru dalam menciptakan media pembelajaran.Â
Dalam hal ini terbukti dengan pembuatan media pembelajaran materi teks anekdot dari Canva, mudah dilakukan. Kemudian cara membagikan media ini kepada peserta didik juga mudah dilakukan yaitu, dengan tautan yang dapat diakses dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Fungsi tersebut sesuai dengan fungsi substitusi Canva yang didefinisikan sebagai media yang dihasilkan atau tercipta melalui aplikasi Canva dapat disalurkan dengan mudah.
/dok. pri