Mohon tunggu...
Nunu Halimi
Nunu Halimi Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

Ibuk yang masih belajar nulis. Selalu berusaha belajar dan sedia berproses demi menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat. Keep Connected di nu.jannah@gmail.com Twitter : @nunuhalimi IG : nunuhalimi Blog : nunuhalimi.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengintip Istana Bogor

10 Juni 2016   07:40 Diperbarui: 10 Juni 2016   08:31 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bertepatan dengan peringan HUT kota Bogor yang ke 534  bulan Mei lalu istana Bogor di buka untuk masyarakat umum, bertajuk istana untuk rakyat, gelaran acara seperti ini ternyata rutin di adakan setiap tahun. Namun sudah beberapa tahun ini Istana Bogor sesungguhnya tidak benar-benar di buka.

Baru kali ini saya berkesempatan menyambangi Istana Bogor, sebagai penyuka sejarah, saya sangat penasaran sekali dengan Istana ini, beberapa kali mengunjungi Kebun Raya Bogor, Aura istana Bogor seakan membawa saya ke zaman yang berbeda. 

Sejak Presiden Joko Widodo memutuskan untuk tinggal di Istana Bogor, sebagai area ring 1 keamanan istana ini sudah pasti di tingkatkan. Dan hal ini berimbas juga buat pengunjung istana, kalau pada zaman presiden sebelumnya pengunjung bisa mengetahui ada apa sih sebenarnya di dalam istana ini?

Kemarin itu saya dan pengunjung lain cuma bisa ngintip saja dari luar, momen yang bikin gregetan sebenarnya, karena saya baru tahu jika sejak dua tahun lalu istana Bogor ini tidak bisa di lihat sampai ke dalam oleh pengunjung, tahu begitu kan saya batalkan niat saja untuk kesini. Ini sih sama saja seperti melihat Istana ini dari kebun raya, atau dari jalan raya, cuma dengan jarak yang lebih dekat.

Memang harus di maklumi, karena ini adalah lingkungan tempat tinggal kepala negara security nya ekstremely high level alert, sebagai warga negara saya harus menghormatinya, semoga saja ke depannya bisa di pikirkan bagaimana alternatif lainnya yang membuat sama-sama enak, pengunjung bisa tetap melihat istana dari dalam dan keamanan ring 1 tetap terjaga, misalnya dengan membuatkan area film 3D atau 4D suasana dalam istana, meskipun pengunjung tidak bisa masuk, at least rasa penasarannya terobati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun