Mohon tunggu...
Noviary Pramono
Noviary Pramono Mohon Tunggu... -

Penulis dadakan yang cinta otomotif

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menilik Kejuaraan Balap yang Pas untuk Rio Haryanto Selain F1 (Bagian 2)

17 Februari 2016   19:59 Diperbarui: 1 Maret 2016   14:53 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DTM, jalan pintas baru menuju F1

Pilihan kedua yang pas menurut saya berikutnya adalah balap turing. Bagi yang sudah lama kenal Rio, mungkin selama ini dikenal publik sebagai pembalap formula saja. Memang betul, tapi bagaimana jika Rio saya sarankan menjajal balapan sekelas DTM. That's sounds great! DTM merupakan salah satu kejuaraan balap mobil turing asal Jerman yang cukup bergengsi di dunia. Diikuti oleh beberapa manufaktur terkenal semisal Mercedes-Benz, Audi, dan BMW membuat kejuaraan ini diminati oleh banyak kalangan fans olahraga bermotor baik di Jerman maupun di seluruh dunia. Tak heran jika pembalap-pembalap senior (bisa dari eks F1) maupun pembalap binaan pabrikan atau akademi singgah ke DTM untuk mengasah skill balap mereka.

Salah satu pembalap binaan DTM yang berhasil melanjutkan jenjang menuju F1 yaitu Paul Di Resta. Pembalap kelahiran Skotlandia ini diterima di tim Sahara Force India musim 2011 setelah sebelumnya berhasil meraih juara DTM tahun 2010. Kemudian baru-baru ini pembalap baru Manor F1, Pascal Wehrlein adalah pembalap alumni DTM yang membela tim Mercedes selama 3 musim belakangan. Sama halnya seperti Di Resta, Wehrlein juga meraih gelar juara DTM musim 2015 dengan keunggulan 19 poin dari runner-up klasemen, Jamie Green.

[caption caption="www.crash.net"][/caption]

How about Super Formula?

Pilihan ketiga yang tak kalah menarik yaitu, Super Formula (dulu dikenal dengan Formula Nippon). Ajang ini digelar di Negeri Sakura, Jepang bersamaan dengan kejuaraan Super GT. Kejuaraan ini menurut saya secara realistis sangat pas bagi Rio karena tidak membutuhkan biaya partisipasi yang besar serta cukup kompetitif persaingannya. Super Formula merupakaan kejuaraan balap formula kelas reguler Jepang yang diikuti oleh dua pabrikan ternama, yaitu Honda dan Toyota. Mobil Super Formula menggunakan sasis Dallara SF14 bermesin 2.0 L turbocharged buatan pabrikan Honda (HR414E) dan Toyota (RI4A). Kejuaraan ini pertama kali digelar dengan nama Formula Nippon tahun 1996 sebelum berganti nama menjadi Super Formula mulai musim 2013.

[caption caption="Super Formula, kejuaraan open wheel Jepang (superformula.net)"]

[/caption]

Ajang ini juga pernah diikuti oleh mantan pembalap F1 semisal Ralf Schumacher, adik kandung juara dunia F1 7 kali Michael Schumacher yang menjadi juara Formula Nippon 1996, Pedro de la Rosa serta Eddie Irvine. Pembalap lokal Jepang seperti Satoshi Motoyama, Kazuki Nakajima, serta Kamui Kobayashi sebelum masuk F1 juga berkarir lewat ajang ini. Lalu kabar terakhir juara GP2 musim lalu, Stoffel Vandoorne akan menjajal Super Formula musim ini sebagai bagian dari program kerjasama McLaren-Honda. (Sumber: autosport.com)

Melihat peluang Rio masuk F1 yang masih simpang siur, Super Formula bisa jadi pilihan yang patut dipertimbangkan selain Indycar mengingat lokasi dari negara kita yang tidak terlalu jauh dan waktu balapannya masih bisa dinikmati oleh kalangan fans Rio Haryanto di Indonesia. Selain itu, Rio bisa kembali bersaing dengan Stoffel seperti musim lalu di GP2 Series tetapi dengan aura kompetisi dan sirkuit yang berbeda. Namun meskipun demikian, ketiga pilihan ini hanya sekedar angan-angan saya saja, semua kembali kepada keputusan Rio itu sendiri. Banyak jalan kok menuju Roma.

Salam Olahraga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun