Vokalis sekaligus bassis Pink Floyd, Roger Waters, menyeru kepada seniman dan musisi di seluruh duuntuk memboikot Israel, karena negara itu telah mengembangkan sistem rasis-dua-lapis. "Saya melawan Israel untuk alasan yang sama persis saat saya melawan Afrika Selatan: itu sistem rasis dua lapis. Israel memiliki buku lewat (pass books) sehingga warga harus membawa kartu identitas yang mengatakan apakah mereka seorang Yahudi atau orang Arab. Ini gila," ungkapnya. "Saya menyerukan kepada sesama musisi dan seniman untuk bergabung gerakan boikot, divestasi, sanksi terhadap Israel," tambahnya. Keputusan Roger Waters ikut bergabung memboikot setelah dia bersama Pink Floyd pernah menolak untuk tampil di Israel pad konser keliling dunia 2005. Selama kunjungan ke Israel, dia juga menghabiskan waktu di Tepi barat, dan mengatakan bahwa dia sangat tersentuh setelah menyaksikan kondisi disana. Di Tembok Aneksasi di Betlehem dia menulis, We don't need no thought control, (Kami tidak perlu ada kontrol pikiran) sepenggal lirik dari album "The Wall" lagu Another Brick in the Wall part.2. Lirik yang lengkap: We don't need no education We dont need no thought control No dark sarcasm in the classroom Teachers leave them kids alone Hey! Teachers! Leave them kids alone! All in all it's just another brick in the wall. All in all you're just another brick in the wall. We don't need no education We dont need no thought control No dark sarcasm in the classroom Teachers leave them kids alone Hey! Teachers! Leave them kids alone! All in all it's just another brick in the wall. All in all you're just another brick in the wall. "Wrong, Do it again!" "If you don't eat yer meat, you can't have any pudding. How can you have any pudding if you don't eat yer meat?" "You! Yes, you behind the bikesheds, stand still laddy!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
