Dalam serangan-gelombang melampaui batu taktenang
Kecerahan pecah dan menyunting mawar
Dan pusaran air menguncup gugusan
Untuk satu tetes air asin biru yang jatuh
O, cahaya magnolia hancur dalam buih
Pelayaran menarik yang mematikan bunga
Dan kembali, abadi, menjadi dan meniada
Memecah air garam, lompatan menyilaukan dari laut
Melebur, aku dan kamu, membungkam keheningan
Sedangkan laut terus-menerus merusak bentuknya
Meruntuhkan menara keliaran dan ketulusan
Karena dalam kain dari pakaian takterlihat itu
Dari tanduk air, dan pasir abadi
Kita menanggung satu-satunya,kelembutan takberbelas-kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H