Mohon tunggu...
Nunk Arif
Nunk Arif Mohon Tunggu... -

wife, mom, health functitioners, blogger

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bersama BPJS Menuju Indonesia Sehat

30 Agustus 2015   23:17 Diperbarui: 31 Agustus 2015   07:30 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga besar saya bukanlah keluarga yang menjadi Pegawai Negeri Sipil. Orangtua saya hanya usaha biasa begitu juga dengan almarhum ibu saya, mereka hanya orang biasa yang tidak punya gaji tetap dan juga uang pensiun. Tapi saya bangga dengan mereka karena mereka bertekad bahwa anak – anak harus sekolah, harus lebih baik dari mereka. Mereka berpsinsif lebih baik memberian ilmu dari pada memberikan harta. Karena mereka yakin ilmu akan lebih bermanfaat dan juga terus digunakan. Dulu ketika saya masih sekolah saya terkadang merasa iri dengan teman, dimana orang tuanya seorang Pegawai Negeri Sipil jika berobat dia cukup menunjukkan kartu ASKES. Tanpa harus mengeluarkan uang seperti halnya saya. Begitu juga dengan orang tua saya, ketika sakit harus berobat dengan uang sendiri karena tidak mempunyai ASKES, terlebih ibu pada saat itu harus menjalani operasi pengangkatan payudara sampai menjalani kemotherapy yang biayanya tidak murah dan itu harus dengan biaya sendiri.

Begitu juga setelah menikah keluarga dari suami termasuk suami saya sendiri bukanlah Pegawai Negeri Sipil, orangtua suami atau mertua saya jika hendak berobat atau harus menjalani rawat inap karena sakit harus dengan biaya sendiri. Terutama bapak mertua yang sering sakit dan harus di rawat semua harus denganbiaya sendiri. Dan lagi – lagi karena alasan yang sama tidak mempunyai ASKES. Sampai saya dan suami pernah berpikir untuk mendaftarkan orang tua kita untuk mengikuti asuransi supaya lebih terjamin biaya kesehatannya. Karena biaya kesehatan itu sekarang tidaklah murah. Setidaknya jika sakit dan harus menjalani rawat inap biaya rumah sakit sudah terjamin. Tapi hal itu tidaklah mungkin karena usia orang tua kami tidak akan memenuhi standar peserta asuransi manapun. Begitu juga dengan riwayat kesehatan mereka tidak akan lolos verifikasi untuk menjadi seorang peserta asuransi karena mempunyai riwaya darah tinggi. Dan akhirnya saya dan suami pasrah. Sampai akhirnya saya dan suami seperti mendapat kabar yang membuat kami senang, karena ada jaminan kesehatan seperti halnya asuransi lainnya dengan tanpa batasan usia, cek kesehatan dan juga persyaratan yang ribet. Dan satu lagi dengan biaya yang relative murah untuk iuran setiap bulannya.

Dan setelah saya ketahui dan pelajari, jaminan kesehatan ini adalah perubahan dari ASKES dan Jamsostek menjadi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), dimana pesertanya adalah peserta ASKES dan Jamsostek secara otomatis menjadi peserta BPJS, masyarakat yang belum memiliki ASKES atau Jamsostek dengan cara mendaftar menjadi peserta BPJS, membayar iuran tiap bulannya dengan besarnya sesuai dengan pilihan peserta waktu mendaftar, dan juga pegawai BUMN, BUMD serta seluruh karyawan perusahaan swasta. Jika dulu ASKES targetnya adalah pegawai negeri sipil, TNI, POLRI, pensiunan beserta keluarganya. Sedangkan BPJS targetnya seluruh penduduk yang ada di Indonesia. Jika ada masyarakat yang tidak mampu membayar ini dijamin oleh pemerintah dan tetap mendapatkan pelayanan dari BPJS.

Saya dan suami secepatnya mendaftarkan orangtua untuk menjadi peserta BPJS. Dan setelah daftar sangat terasa manfaatnya, ketika bapak mertua menjalani rawat inap dan juga rawat jalan semua biaya dijamin oleh BPJS. Saya sampai berpikir kenapa tidak dari dulu ada jaminan kesehatan seperti ini. Mungkin keluarga saya dan jutaan masyarakat diluar sana terutama masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan akan terbantu dengan adanya BPJS ini. Kalau saya sendiri kepesertaan BPJS dari tempat kerja suami. Jadi tidak perlu membayar iuran setip bulannya, kaaraena sudah dibayarkanoleh perusahaan tempat suami bekerja.

 

Sejak adanya BPJS awal tahun 2014, BPJS seakan menjadi buah bibir layaknya berita selebritis. Dan seperti biasa terhadap kebijakan atau program yang baru yang beralaku selalu ada pro kontra ditengah masyarakat. Komentar dan respon positif banyak dan tidak sedikit juga yang memberikan respon negative. Tidak mudah memang menyampaikan misi dari jaminan kesehatan ini pada masyarakat. Namun lambat laun seiring dengan kinerja dan bukti dari jaminan kesehatan ini pada masyarakat, sekarang banyak masyarakat yang sudah merasakan manfaat menjadi bagian dari peserta BPJS ini. Jika dulu masyarakat banyak yang tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan karena terkendala dengan biaya pelayanan kesehatan yang tidak murah, dengan adanya BPJS seakan menjadi solusi untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.

Setahun sudah BPJS bersama masyarakat Indonesia, banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya BPJS ini. Setahun juga BPJS ikut serta dalam membangun Indonesia khususnya di Bidang Kesehatan. Ada beberapa kasus dimana oleh asuransi lain tidak bisa ditanggung namun oleh BPJS bisa ditanggung. Termsuk juga kasus besar yang memerlukan biaya yang cukup mahal. Misalnya kemotherapy, berapa sekarang jika harus dilakukan kemotherapy biayanya, saya masih ingat dulu almarhum ibu saya sekitar 13 tahun yang lalu dilakukan kemotherapy dengan biaya sendiri dan sekarang biaya itu ditanggung oleh BPJS dengan biaya 10 kali lipat dari waktu ibu saya di kemotherapy. Kebayang kan betapa mahalnya biayanya karena kemotherapy itu tidak hanya sekali dilakukannya. tapi sekarang semuanya ditanggung oleh BPJS. Begitu juga dengan biaya cuci darah, cuci darah tindakan rutin yang harus dilakukan setiap minggu dan itu selamanya. Saya masih ingat betul sebelum ada BPJS jika harus cuci darah, tidak sedikit yang berhenti pengobatan ditengah jalan karena dengan alasan sudah tidak ada biaya lagi. Karena cuci darah bukanlah biaya yang murah, harus rutin dilakuakn dan jug aterus menerus. Dan ini semua oleh BPJS ditanggung. Dan masih banyak kasus besar lainnya yang ditanggung oleh BPJS.

BPJS seakan menjembatani masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Membantu mewujudkan masyarakat Indonesia sehat. Diharapkan dengan adanya BPJS ini tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan. Bersama BPJS mari membangun Indonesia menuju masyarakat sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun