Mohon tunggu...
Nunk Arif
Nunk Arif Mohon Tunggu... -

wife, mom, health functitioners, blogger

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengenal RISHA dan Program 100-0-100

16 Mei 2015   14:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:55 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_383891" align="aligncenter" width="300" caption="MCK cantik"]

1431758578572728284
1431758578572728284
[/caption]

Bila ada kelebihan atau keuntungan maka akan ada kekurangan juga, adapun kekurangan dari RISHA adalah; baut – baut join antar modul masih kelihatan dan berefek menjadi kurang menarik dari segi estetika dan akan berpotensi berkarat. Dan RISHA ini masih terbatas hanya untuk pembangunan 2 lantai saja.

100% Akses Sanitasi

Sanitasi mempunyai peran penting dalam kehidupan. Banyak upaya yang telah dilakukan. Dukungan teknologi 100% akses sanitasi yang merupakan program dan telah dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dianataranya meliputi Lingkup drainase berwawasan lingkungan diantaranya drainse sero run offa dalah system drainase gabungan antara permanen air hujan, tampungan, resapan, dan aliran kelebihan air hujan ke luar persil. / kawasan sekecil atau mencapai nol persen atau euivalen dengan zero delta Q policy yang berintegrasi secara terintegrasi. Darinase zero run off bermanfaat untuk penyediaan air minum, konservasi air tanah dan reduksi puncak banjir. Drainase zero run off dapat diterapkan dalam skala individual atau skala kawasan dengan luas maksimal 100 hektar.

[caption id="attachment_383885" align="aligncenter" width="300" caption="sub reservoir air hujan"]

14317571371063043802
14317571371063043802
[/caption]


[caption id="attachment_383886" align="aligncenter" width="300" caption="sumur resapan air hujan"]

14317572441281712247
14317572441281712247
[/caption]

Sub reservoir air hujan, dimana subreservoir adalah tangkai air yang dibangun dibawah permukaan tanah untuk menampung air hujan yang berasal dari talang atau atap rumah, bangunan atau lainnya.

Adapun fungsinya diantaranya :

-Sebagai penampung air hujan untuk air baku dan resapan air

-Membantu penyediaan pasokan air, teutama pada musim kemarau

-Mereduksi genangan air hujan di permukiman hingga 48%

-Mendukung peelstarian air tanah dan manajemen air hujan dilingkungan permukiman

Untuk peneglolaan air limbah rumah tangga bisa menggunakan Tangki Bio3 baik terpisah maupun tercampur grey dan black water. Adapun keunggulannya adalah : terbuat dari bahan fiberblass dengan dinding fiber bergelombang dan telah memenuhi spesifikasi uju bahan dan struktur fiber dan juga tidak membutuhan bahan yang luas.

Sumur resapan aiar hujan, daengan berkembangnya perumahan yang semakin pesat, lahan yang tertutup oleh perkerasan terus meningkat dan kawasan resapan air hujan semakin berkurang. Sumur resapan adalah untuk meresapkan air hujan atau air permukaan lainnya yang bertujuan menampung air hujan sebagai cadangn air ke dalam tanah. Manfaat dari resapan air hujan dapat mengatasi permasalahan air hujan yang jatuh dikawasan permukiman serta dapat membantu melestarikan atau menyeimbangkna tanah. Menambah potensi air tanah, mengurangi meluasnya genangan air banjir.

Itulah program - program dari Kemeneterian PUPR yang dibahas di acara Kompasiana Nangkring bersama Kementerian PUPR dengan tema Mengupas Penerapan Teknologi Permukiman (Teknologi Subreservoir, Pengolahan air, rumah contoh, pengolahan IPAL terpadu dan RISHA). Mari kita sukseskan program yang bagus dan bermafaat ini. Menjaga kelestarian lingkungan adalah kewajiban kita berasama.

Sumber Referensi :

http://litbang.pu.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun