Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Waspadai! 10 Limiting Belief yang Diam-diam Menghancurkan Potensimu

18 Maret 2025   10:00 Diperbarui: 18 Maret 2025   10:08 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Limiting Belief (Sumber: freepik.com)

Kita sering berpikir bahwa hambatan terbesar dalam hidup berasal dari lingkungan atau keadaan eksternal. Padahal, musuh terbesar bisa datang dari dalam diri sendiri, ya limiting belief.

Apa Itu Limiting Belief?

Limiting belief adalah keyakinan negatif yang membatasi potensi seseorang. Keyakinan ini sering kali terbentuk dari pengalaman masa lalu, pengaruh lingkungan, atau bahkan perkataan orang lain yang kita percaya tanpa disadari. Akibatnya, kita takut mengambil langkah besar, ragu dengan kemampuan diri, dan akhirnya terjebak dalam zona nyaman.

Jika dibiarkan, limiting belief bisa menjadi rantai tak kasat mata yang menghambat kesuksesan. Berikut adalah 10 limiting belief paling umum yang perlu segera diwaspadai dan dihancurkan!

1. "I'm Not Smart Enough-Aku Tak Cukup Pandai" Intellectual Self-Doubt

Banyak orang merasa kurang cerdas dibandingkan orang lain, padahal kecerdasan bukan faktor tunggal penentu keberhasilan. Kesuksesan lebih banyak ditentukan oleh kerja keras, konsistensi, dan kemauan untuk belajar.

2. "I Don't Have Enough Time-Aku tak Punya Cukup Waktu" Time Scarcity Mindset

Waktu adalah sumber daya yang sama untuk semua orang---24 jam sehari. Yang membedakan hanyalah bagaimana kita mengelolanya. Jika orang sukses bisa memanfaatkan waktunya dengan baik, mengapa kita tidak?

3. "I'm Afraid to Fail-Perasaan Takut Gagal" Fear of Failure Syndrome

Ketakutan ini sering kali membuat seseorang tidak pernah memulai apa pun. Padahal, kegagalan bukan akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses belajar. Setiap orang sukses pasti pernah mengalami kegagalan sebelum akhirnya berhasil.

4. "I Don't Deserve Success-Aku tak Layak Sukses" Imposter Syndrome

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun