Pernyataan Rollo May yang Menjadi Kenyataan
Pada dekade 1960-an, seorang psikolog eksistensial ternama, Rollo May, pernah mengungkapkan sebuah gagasan yang kini terasa lebih relevan dari sebelumnya.Â
Ia meramalkan bahwa akan akan tiba suatu masa ketika anak muda sangat mudah sekali menemukan tentang dunia eksternal. Pada saat itu terjadi maka anak muda akan mengalami kegelisahan yang luar biasa karena tidak ada ruang untuk misteri, ia tidak lagi wondering tentang alam tidak wondering tentang dirinya sendiri. Pada saat itu dia juga tidak sanggup untuk mendengarkan suara dari dalam dirinya sendiri.
Menurutnya, di era tersebut, kaum muda akan kehilangan ruang untuk keajaiban dan misteri, mereka tidak lagi merenungi alam maupun dirinya sendiri. Lebih dari itu, mereka juga akan mengalami kesulitan dalam mendengarkan suara hati mereka sendiri.
Kini, lebih dari enam dekade setelah pernyataan itu diungkapkan, kita bisa melihat betapa tepatnya prediksi tersebut.
Di era digital yang serba cepat, akses terhadap informasi memang tak terbatas. Dengan hanya beberapa ketukan jari, seseorang bisa mengetahui apa pun yang terjadi di belahan dunia lain.Â
Namun, seiring dengan derasnya arus informasi, justru semakin banyak anak muda yang merasa kosong, cemas, dan kehilangan arah.
Fenomena Anak Muda di Era Digital: Hidup di Antara Koneksi dan Kekosongan
Kaum muda saat ini tumbuh dalam dunia yang penuh dengan media sosial, notifikasi tanpa henti, dan tuntutan untuk selalu "terhubung."Â
Mereka dibanjiri informasi, tetapi sering kali merasa tidak benar-benar memahami diri mereka sendiri. Beberapa fenomena yang memperlihatkan gejala kegelisahan ini antara lain:
1. Krisis Identitas dan Makna Hidup