Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Sekolah Inklusif menjadi upaya positif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak berkebutuhan khusus (ABK).Â
Namun, ada satu aspek yang kerap terabaikan, "apakah menu yang disediakan sudah sesuai dengan kebutuhan spesifik anak-anak dengan kondisi medis tertentu?"
Banyak anak dengan autisme, ADHD, hiperaktivitas, alergi makanan, atau gangguan metabolisme memiliki batasan diet yang perlu diperhatikan.Â
Tanpa penyesuaian yang tepat, makanan yang diklaim sehat bisa justru berdampak negatif terhadap perkembangan mereka.
Ketika Makanan Sehat Menjadi Pemicu Masalah
Menurut Dr. Temple Grandin, profesor sekaligus tokoh autisme dunia, pola makan sangat berpengaruh terhadap perilaku dan fokus anak dengan autisme.Â
"Beberapa anak autis sangat sensitif terhadap gluten dan kasein, yang dapat memperburuk gangguan pencernaan dan perilaku mereka," ujarnya dalam wawancaranya dengan Autism Parenting Magazine.
Makanan apa saja yang dimaksud? Berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh anak-anak dengan kondisi tertentu:
1. Susu dan Produk Olahannya
Anak dengan autisme sering kali mengalami intoleransi kasein, yaitu protein yang terdapat dalam susu dan produk turunannya.Â
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Autism and Developmental Disorders menunjukkan bahwa anak autis yang menjalani diet bebas kasein mengalami perbaikan dalam aspek komunikasi dan perilaku.