Teruntuk yang Teristimewa

Teruntuk siswa-siswiku tercinta 

Anakku,
kau duduk di sana, diam dalam duniamu,
tanpa kata yang terucap, tanpa tatapan yang bertemu,
tapi aku tahu, kau mendengarku dengan cara yang tak biasa,
kau menjawabku dengan senyuman yang tak butuh suara.

Aku mengajarkanmu mengeja dunia,
meski kau tak bisa melihat warnanya,
aku bercerita tentang angin dan langit,
meski kau tak bisa mendengar bisikannya,
aku menggenggam tanganmu,
meski kau sulit melangkah ke arah yang ku tunjukkan.

Tapi aku tak akan menyerah,
aku akan berbicara dengan kesabaran,
menyentuhmu dengan harapan,
mendekapmu dengan cinta yang tak menuntut balasan.

Aku tahu kau ingin berbicara, ingin memanggil namaku,
tapi kata-katamu terperangkap dalam sunyi,
aku tahu kau ingin menatapku, membalas senyumanku,
tapi dunia ini terlalu gelap bagimu.

Anakku,
meski kau tak bisa mengatakannya,
aku mendengar suara hatimu,
aku merasakan pelukmu dalam caramu,
aku tahu kau mencintaiku, seperti aku mencintaimu.

Karena kalian teristimewa