Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.Â
Berbagai kebijakan dan program inovatif telah diluncurkan untuk memastikan akses pendidikan yang lebih baik dan merata bagi seluruh masyarakat. Berikut adalah beberapa perubahan penting yang terjadi dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka:
Peningkatan Anggaran Pendidikan
Pemerintah menetapkan anggaran pendidikan tahun 2025 sebesar Rp724,26 triliun, yang merupakan 20% dari total belanja negara. Anggaran ini menjadi yang tertinggi dalam sejarah Indonesia dan mencerminkan prioritas pemerintah dalam sektor pendidikan.Â
Program Makan Gratis untuk Siswa dan Ibu Hamil
Salah satu inisiatif unggulan adalah program pemberian makanan gratis yang ditujukan untuk mengurangi stunting dan malnutrisi. Program ini menargetkan 82,9 juta anak dan ibu hamil hingga tahun 2029.Namun, implementasinya menghadapi tantangan, seperti belum meratanya pelaksanaan di berbagai daerah serta insiden keracunan makanan di Sukoharjo yang menyebabkan 40 siswa jatuh sakit setelah mengonsumsi ayam berbumbu. Pemerintah segera menarik makanan yang terkontaminasi dan berkomitmen meningkatkan standar keamanan pangan dalam program ini.Â
Transformasi Kurikulum dan Pengembangan Guru
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengumumkan sejumlah kebijakan strategis yang akan diterapkan mulai tahun ajaran 2025. Perubahan ini mencakup pengembangan kurikulum yang lebih adaptif dan program untuk meningkatkan profesionalisme pendidik diantaranya melalui peluncuran Rumah Pendidikan juga optimalisasi PMM menjadi Ruang GTK.
Fokus pada Pendidikan Vokasi dan Pengembangan SDM
Pemerintah menambahkan anggaran sebesar Rp10,4 triliun untuk kesejahteraan guru dan dosen, dengan penekanan pada pentingnya pendidikan vokasi dan pengembangan sumber daya manusia. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan relevansi pendidikan dengan kebutuhan industri.Â
Peningkatan Kesejahteraan Guru
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!