Strategi tersebut sebaiknya diterapkan sejak dini, seiring dengan perkembangan anak. Namun, tentunya setiap tahap kehidupan anak---dari balita hingga remaja---memerlukan pendekatan dan teknik yang berbeda. Semakin awal strategi ini diterapkan, semakin besar peluang anak untuk mengembangkan keterampilan kemandirian yang kuat.
Penerapan strategi parenting ini dapat berlangsung di rumah sebagai lingkungan utama tempat anak belajar dan berkembang. Selain itu, strategi ini juga bisa diterapkan di sekolah dan dalam berbagai kegiatan di luar rumah, seperti di taman bermain, selama terapi, atau saat berinteraksi dengan teman sebaya.
Dampak dari penerapan strategi parenting ini telah dirasakan oleh banyak keluarga dengan anak ABK. Anak-anak yang didukung dengan strategi ini menunjukkan peningkatan dalam keterampilan kemandirian dan kepercayaan diri, yang berdampak positif pada kualitas hidup mereka dan keluarga secara keseluruhan. Dengan pendekatan yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk tumbuh menjadi individu yang lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Semangat selalu ayah dan bunda hebat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H