3. Fasilitator (Membimbing dan Menyediakan Dukungan)Â
Dengan gaya fasilitator, peran guru lebih berfokus dalam mendukung dan membimbing siswa dalam proses belajar mereka.Â
Guru menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan membantu siswa mengembangkan keterampilan mereka dengan menyediakan sumber daya dan dorongan.Â
Keuntungan: Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan independensi siswa. Dampak: Siswa merasa lebih percaya diri dan termotivasi, serta lebih siap menghadapi tantangan akademis dan kehidupan sehari-hari.
4. Delegator (Memberi Tanggung Jawab dan Otonomi)
Sebagai delegator, Guru memberikan tanggung jawab kepada siswa untuk mengelola aspek-aspek tertentu dari proses belajar mereka.Â
Gaya ini melibatkan memberikan proyek kelompok atau tugas individu yang memungkinkan siswa untuk memimpin dan mengelola pekerjaan mereka sendiri.Â
Keuntungan: Mengembangkan keterampilan manajerial, tanggung jawab, dan kerja sama. Dampak: Siswa menjadi lebih mandiri dan belajar keterampilan yang berguna di luar lingkungan akademis.
5. Blended (Kombinasi Gaya Mengajar Tradisional dan Digital)
Gaya blended menggabungkan metode pengajaran tradisional dengan teknologi digital. Ini berarti guru menggunakan berbagai alat dan sumber daya, seperti platform e-learning, video, dan aplikasi pendidikan, bersama dengan teknik pengajaran konvensional.Â
Keuntungan: Memperluas akses ke sumber daya dan meningkatkan keterlibatan siswa melalui teknologi.Â