Peran konseling bagi keluarga anak berkebutuhan khusus sangatlah penting. Konseling dapat memberikan dukungan emosional bagi keluarga untuk mengekspresikan perasaan mereka terkait dengan situasi anak berkebutuhan khusus. Dalam hal ini konselor membantu keluarga untuk mengatasi stres, kekhawatiran, dan perasaan yang mungkin muncul dalam menghadapi tantangan sehari-hari.
Melalui kegiatan konseling keluarga ABK, konselor dapat menyediakan informasi yang akurat dan mendalam tentang kondisi atau kebutuhan khusus anak serta bekerja sama untuk menyusun rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Termasuk pembentukan rutinitas yang terstruktur, strategi komunikasi yang efektif, dan dukungan sosial yang tepat.Â
Konseling membantu orangtua mengembangkan keterampilan parenting yang lebih baik untuk mengatasi tantangan yang unik dari merawat anak,mencakup strategi manajemen perilaku, teknik komunikasi yang efektif, dan pendekatan yang sensitif terhadap kebutuhan anak.
Melalui konseling tersebut, konselor juga dapat membantu keluarga untuk menemukan kekuatan dan sumber daya internal mereka sendiri dalam menghadapi tantangan yang dihadapi serta membangun jaringan dukungan yang kuat, baik itu dengan keluarga yang lain, komunitas, atau organisasi yang berkaitan dengan kebutuhan khusus anak. Ini membantu keluarga merasa didukung dan tidak sendirian dalam perjalanan mereka.
Dalam dunia konseling keluarga, para konselor terus mencari pendekatan yang efektif untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus dan keluarga mereka menghadapi tantangan yang kompleks. Salah satu teknik yang semakin populer adalah konseling realita, sebuah pendekatan yang memfokuskan pada pemahaman yang jujur dan realistis tentang situasi hidup dan mengembangkan strategi praktis untuk mengatasi masalah.
Teknik Konseling Realita merupakan salah satu pendekatan yang efektif dalam kegiatan konseling bagi keluarga anak berkebutuhan khusus. Teknik konseling realita digunakan sebagai pendekatan dalam konseling keluarga untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus dan keluarga mereka menghadapi tantangan yang dihadapi. Teknik ini diterapkan secara berkelanjutan sepanjang proses konseling keluarga, tergantung pada kebutuhan dan perkembangan individu anak serta dinamika keluarga.
Teknik tersebut dapat diterapkan di berbagai lingkungan, termasuk kantor konseling, sekolah, rumah keluarga, atau tempat-tempat di mana keluarga merasa nyaman dan aman. Pendekatan konseling realita digunakan karena membantu keluarga dan anak-anak berkebutuhan khusus dalam menghadapi masalah secara langsung, mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang realitas hidup, dan memberikan strategi praktis untuk mengatasi tantangan sehari-hari.Â
Teknik konseling realita melibatkan penggunaan dialog terbuka dan jujur untuk membantu keluarga memahami situasi aktual yang dihadapi, menerima kenyataan, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi masalah dengan cara yang realistis dan berkelanjutan. Menurut Dr. Sarah Jones, seorang konselor keluarga yang memiliki pengalaman dalam menangani anak-anak berkebutuhan khusus, "Teknik konseling realita sangat bermanfaat karena membantu keluarga memahami situasi yang dihadapi secara langsung, tanpa meromantisasi atau mengesampingkan tantangan yang ada."
Penerapan teknik konseling realita dimulai dengan membantu keluarga mengidentifikasi dan memahami kenyataan hidup mereka, termasuk tantangan yang dihadapi oleh anak berkebutuhan khusus dan dampaknya pada dinamika keluarga. Melalui dialog terbuka dan jujur, konselor membantu keluarga untuk menerima kenyataan ini dengan penuh pengertian dan tanpa penilaian.
Selanjutnya, konselor bekerja sama dengan keluarga untuk mengembangkan strategi konkret yang dapat membantu mereka mengatasi tantangan sehari-hari. Ini mungkin melibatkan pengembangan rutinitas yang terstruktur, teknik manajemen stres, atau pendekatan komunikasi yang efektif.
"Yang penting dalam konseling realita adalah memberikan dukungan yang kuat kepada keluarga sambil membantu mereka mengembangkan kemandirian dan daya tahan dalam menghadapi masa-masa sulit," kata Dr. Jones.