Mohon tunggu...
Nastiti Cahyono
Nastiti Cahyono Mohon Tunggu... Editor - karyawan swasta

suka menulis dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Literasi, Benteng Pertahanan di Masa Tenang Pilkada 2024

24 November 2024   11:16 Diperbarui: 24 November 2024   11:20 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Literasi Digital - newsmaker.tribunnews.com

Masa tenang menjelang Pilkada 2024 telah tiba. Ini adalah momen refleksi dan kontemplasi bagi masyarakat sebelum menentukan pilihannya. Namun, di era digital ini, masa tenang justru menjadi ajang pertarungan di dunia maya. Media sosial dipenuhi dengan berbagai informasi, baik yang benar maupun yang menyesatkan.

Di tengah banjir informasi ini, literasi menjadi benteng pertahanan yang sangat penting. Literasi tidak hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi. Dengan literasi, masyarakat dapat terhindar dari informasi menyesatkan, berita bohong, dan propaganda kebencian. Literasi juga dapat membantu masyarakat untuk berpikir kritis dan membuat keputusan yang tepat dalam menentukan pilihannya.

Lalu, bagaimana literasi dapat menjadi benteng pertahanan di masa tenang Pilkada 2024? Dengan membekali diri dengan literasi, kita mampu membedakan informasi yang benar dan yang menyesatkan. Literasi membantu masyarakat untuk memahami ciri-ciri informasi yang kredibel dan tidak kredibel. Dengan begitu, masyarakat dapat terhindar dari informasi yang menyesatkan dan berita bohong.

Literasi juga membuat kitab isa menganalisis dan mengevaluasi informasi. Literasi membantu masyarakat untuk memahami konteks informasi dan melihat berbagai perspektif. Dengan begitu, masyarakat dapat mengevaluasi informasi dengan lebih objektif dan tidak mudah terpengaruh oleh propaganda kebencian.

Dengan membekali diri dengan literasi, kita mampu berpikir kritis dan membuat keputusan yang tepat. Literasi membantu masyarakat untuk berpikir kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh emosi. Dengan begitu, masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat dalam menentukan pilihannya.

Seperti kita tahu, penyebaran informasi saat ini begitu masif terjadi. Perlu ada cara yang efektif, untuk meningkatkan literasi masyarakat. Dan tentu saja hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama, dari level masyarakat hingga pemangku kebijakan. Salah satunya adalah menjaga lini pendidikan, agar tidak tercampuri pemahaman yang menyesatkan. Pendidikan formal dan non-formal dapat meningkatkan kemampuan literasi masyarakat. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu menyediakan program-program literasi yang berkualitas.

Dan sebagai pilar keempat demokrasi, peran media massa juga tidak bisa ditinggalkan. Media massa dapat berperan dalam meningkatkan literasi masyarakat dengan menyajikan informasi yang akurat dan kredibel. Media massa juga dapat menyediakan ruang untuk edukasi tentang literasi. Dan media mainstream, harus menjadi tempat rujukan yang tepat. Karena saat ini banyak masyarakat justru menjadikan media sosial sebagai rujukan. Sementara informasi yang ada di media sosial, belum tentu sepenuhnya benar.

Dan pihak lain yang juga turut berperan dalam penguatan literasi adalah masyarakat sipil. Organisasi masyarakat sipil dapat berperan dalam meningkatkan literasi masyarakat dengan menyelenggarakan program-program edukasi dan pelatihan. Literasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan di era digital, termasuk di masa tenang Pilkada 2024. Dengan literasi, masyarakat dapat menjadi pemilih yang cerdas dan bijak, serta dapat berkontribusi untuk menciptakan suasana yang kondusif dan damai. Mari kita tingkatkan literasi kita, demi masa depan Indonesia yang lebih baik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun