Mohon tunggu...
Nastiti Cahyono
Nastiti Cahyono Mohon Tunggu... Editor - karyawan swasta

suka menulis dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perlunya Perkuat Mindset Indonesia Besar

17 Agustus 2024   14:25 Diperbarui: 17 Agustus 2024   14:32 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Ada yang berbeda dengan upacara peringatan HUT RI ke 79 . Jika semula di Jakarta, kali ini di kota Nusantara - Ibu Kota Nusantara (IKN),  Kalimantan Timur. Banyak orang sangsi dengan ibukota baru itu, mengingat iinfrastruktur bisa dikatakan belum sepenuhnya sempurna, dan banyak bangunan termasuk hotel belum sepenuhnya dibangun. Memang memindahkan ibukota Jakarta tidak semudah membalikkan tangan.

Pemindahan ibukota negara sendiri berarti banyak. Mungkin terpenting bahwa Jawasentris  dapat dihilangkan menjadi indonesia sentris, sehingga kesadaran kita akan kebangsaan dan Indonsia itu dari sabang sampai merauke itu bisa dibangun. Kalimantan sebagai pulau yang berada di tengah memang memegang peran penting. Pulau besar itu berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia dan Brunei Darussalam. Kalimantan juga bisa dikatakan aman karena tidak memiliki gunung berapi.

Mindset indonesia sentris inilah perlu diperkuat. Sehingga muncul kesadaran bahwa kita memang bangsa yang besar, dan bangsa yang besar itu pasti punya kebanggaan atas keberadaan bangsanya dan kemdian menghasilkan pikiran-pikiran yang besar. Sebaliknya, jika kita tetap memilih Jakarta sebagai ibukota negara dan banyak sekali pembangunan terjadi di wilayah itu, maka ketimpangan sosial banyak terjadi. Kita bisa menyaksikan sekarang kemegahan jalan Thamrin dan kuningan adalah semu karena dibaliknya ada kemiskinan yang mungkin tabu untuk diungkap.

Dengan ditunjuknya IKN sebagai ibu kota negara kita juga punya kesadaran bahwa kemerdekaan Indonesia sebagai negara berdaulat adalah hasil dari perjuangan para pahlawan di berbagai daerah. Ada Teuku umar , Tuanku Imam Bonjol, Bung Hatta , Sutan Syahrir, Rasuna Said, dari Sumatera. Lalu ada pangeran Antasari, Sultan Hidayatullah II dari Kalimantan, lalu dari Jawa Ada Ki Hajar Dewantara, Pangeran Diponegoro, Jenderal Sudirman, Soekarno, Urip Sumoharjo, Gatot Subroto dll. Dari pulau kecil Bali ada pahlawan, Gusti Ngurah Rai, Untung Suropati, ketut Jelantik dan lainnya sampai timur Indoensia kita punya pahlawan yang berkontribusi atas terbentuknya Indonesia.

Kemudian, penting juga tumbuhnya kesadaran bahwa Tuhan yang mungkin dikenal secara berbeda berdasar masing-masing keyakinan (agama) yang mencintai kedamaian dan persaudaraan , juga menjaga Indoensia dari semua marabahaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun