Ninis nama temenku.Temen kos, temen jalan, kadang temen tidur waktu isu hantu pocong pokoknya dia salah satu teman terbaik yang ada saat suka maupun duka.
Kami beda jurusan, tapi kalo hari minggu kami sama-sama gak ada jadwal kuliah. Biasanya hari minggu itulah kami jalan-jalan.
[caption id="" align="aligncenter" width="180" caption="Niniiiiiissssss "][/caption]
Hari itu kami jalan ke salah satu Mall di jalan Malioboro. Wuiiiiii ada obral celana jeans nehh. Beli celana jeans emang rada susah, salah beli malah bisa gak ke pake. Makanya aku selalu mencoba terlebih dahulu tiap membeli celana jeans.
Bingung juga, terlalu banyak pilihan sedang budget terbatas. Untung perginya bareng temen yang bisa Bantu kasih kita pertimbangan.Daripada aku bolak balik keluar masuk ruang ganti, maka aku langsung membawa tiga potong celana sekaligus ke dalam.Ninis aku ajak masuk.Lagian aku pake short pants kok, jadi gak papa dia ikutan masuk.
Di dalem ruang ganti, aku segera melepas celanaku dan memakai celana pilihan pertama, lumayan siii.. tapi kok rada ketat ya.
“Gimana plen?” tanyaku sambil bergaya ala cowboy loooo
“Baguss, tapi kayaknya rada kecil, coba yang lain dulu?” kata Ninis kasih saran.
“Wokeeeee” aku langsung melepas celana tersebuat buat nyoba yang kedua.But, mungkin karena terlalu gesit atau celananya yang kesempitan bukan hanya celana itu yang lepas, tapi daleman beserta CD yang kupake ikutan lepassyuuuuttt.
Aku masi belom sadar, kalo saja Ninis gak nutup muka dan teriak “Iiiiih Seyeeeemmm” sambil kabur dari ruang ganti.
Bengong, pandanganku tertuju ke cermin besar di depanku. Reflek kujatuhkan celana yang mau kucoba, serta merta kedua tanganku bergerak menutupinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H