Mohon tunggu...
Nunik Utami
Nunik Utami Mohon Tunggu... karyawan swasta -

irt, 2 anak

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cara Praktis Deteksi Uang Palsu

20 Agustus 2011   17:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:36 1854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelang lebaran begini, marak uang palsu beredar.Kalo gak hati-hati, bisa jadi nombok setoran.Kejadian kemaren siang membuatku berpikir akan cara deteksi uang palsu paling sip.

***

Jum’at pagi, aku jaga sama memeh.Tiba-tiba datang pengamen.Seorang bapak dengan peralatan seadanya.Usianya sekitar 50 tahun.

Setelah kami memberikan uang sekedarnya, Memeh berkata ke pengamen itu

“Pak, ribuannya saya tukar, buat kembalian”

Pengamen itu tidak menjawab, tapi duduk di kursi tunggu dan meghitung uang hasil dia mengamen.Beberapa recehan meggelinding di bawah kursi.Jatuh sewaktu dia menumpahkan dari kantong plastik yang biasa dia sodorkan ke orang-orang.

“Yang gopek juga mau”kata memeh.

Setelah selesai dia menghitung, diserahkan tumpukan uang ribuan dan beberapa uang receh lima ratusan ke memeh.Memeh menghitung lagi uang tersebut.Memasukkan ke laci kemudian menyerahkan satu lembar seratus ribuan ke Pak Pengamen.

Setelah menerima uang dari Memeh, pengamen itu membalikkan badan.Sebelum melangkahkan kakinya menuju pintu, di kecapnya salah satu ujung uang tersebut. Seperti meresapi rasa ujung kertas tersebut, setelah expresi mukanya berkata ‘aman’ dilipatnya uang tersebut dan dimasukkan ke saku celananya.

****

Aku jadi ingat pelajaran biologi waktu SMA.Bu guru membagikan kertas yang mengadung PTC kemudian kami disuruh menyebutkan pahit tidaknya kertas tersebut.Merasakan pahit getirnya PTC itu berhubungan ama GEN.Wowoowow, seandainya dikembangkan gen yang bisa mendeteksi uang palsu dengan cara menjilat atau mencicipi uang, pasti lebih praktis dari pada harus pake lampu UV, gak modal wkwkw.Trus ntar syarat utama jabatan kasir adalah orang yang punya gen positif pendeteksi tersebut woowowoow. Ato jika pengembangan ini gagal, ada ide yang lebih yahud lagi. PERURI memberikan cita rasa pada tiap lembar uang yang di terbitkannya.Rasa uang lima puluh ribuan harus berbeda dengan rasa uang seratus ribu.Pemalsu uang bakal makin ribet kalo mau bikin uang palsu bukan.

Ini ide brilian, harus dipatenkan, paling gak SBY harus tahu.Semangat empat lima aku bersiap menemui SBY.

***

Tapi,yeaaaaaaaaaaaahhhh…tiba-tiba hilang semangatku membayangkan ini,

Aku mengantri di kasir. Setelah tiba giliranku kasir bilang belanjaanku 450 ribu. Aku menyerahkan lima lembar seratus ribuan.Kasir menerima uang dariku. Menjilati salah satu ujungnya satu persatu. Baru dia memasukkan ke lacinya.Kemudian memberikan aku satu lembar lima puluh ribuan sebagai kembalian.

>>>>>waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa tanganku gemetar menerima uang darinya, pastinya ada bekas jilatannya di salah satu ujungnya. Ohhhhhhhh tidaaaakkkkk!!!

Kesimpulannya, ini ide kenthir, SBY gak perlu tahu.

Salam kenthir POLLLL!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun