Mohon tunggu...
Nunik Utami
Nunik Utami Mohon Tunggu... karyawan swasta -

irt, 2 anak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mana Benderamu

16 Agustus 2011   17:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:43 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dari finance.detik.com

Niat mau memasang bendera merah putih sudah semingguan yang lalu. Berhubung aku dan kanjeng sama-sama sok sibuk jad pura-pura lupa dan lupa. Sampai akhirnya tadi sore ketika aku, kanjeng, Kat n Kit ngauburit Embah Kakung nelpon "NIk, jangan lupa beli bendera, gak enak nih ama pak erte, barusan nanyain kok kita belum masang" "Nggih Mbak" jawabku. [caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="dari www.surya.co.id"][/caption] Maghrib sebentar lagi, tapi kami gak langsung pulang ke rumah. Menelusuri kota Bandarjaya, mencari barangkali masih ada penjual bendera yang tersisa. Aku melihatnya, tapi kok kanjeng gak berhenti ya.  Hampir mendekati rumah kanjeng bilang "Wahhh, gak dapet benderanya, gimana nih?" "Lho, tadi ada yang jual kok, deket perempatan pasar, kiri jalan" Kanjeng memutar balik mobilnya dan menuju ke arah yang aku bilang. "Mana?" tanya kanjeng. "Tuh depan?" Mobil berhenti.  Kanjeng menengok ke tempat penjual bendera eee malah ngomel "Bendera kecil gitu masa dipasang depan rumah, dasar kenthir" Aku diem. Kami kembali melanjutkan perburuan, kali ini ke pertokoan di pinggiran jalan lintas Sumatra. "Itu say?"  tanganku menunjuk ke arah bendera besar yang ada di depan toko kaset. "Oh iya"  semangat empat lima kanjeng mempercepat laju kendaraan. Sampai di depan toko kaset, aku dan kanjeng hanya berpandangan kecewa melihat bendera harapan kami tampak dibeli oleh orang lain. Yaaaaach kami kalah cepat. Putar balik lagi "Sapa tau di Indomart ada Say" usulku. "Wokeeee" Kami berhenti di Indomart terdekat. Hanya aku dan Kin yang masuk, Kanjeng dan Kat menunggu dalam mobil. "Mbak, jual bendera nggak?" Tanyaku pada salah satu karyawan indomart yang muda cantik dan gemesin. "Ada Bu" Wooowoowow  lega hatiku tak terkira mendengar jawaban si embak. "Minta tolong ambilin satu Mbak, yang gedhe" aku minta tolong si embak, pastinya lebih cepat kalo dia yang ngambilin. "Yang kotak apa yang kaleng, yang coklat apa vanila?" Serasa mau pingsan mendengar jawabannya. [caption id="" align="aligncenter" width="285" caption="dari finance.detik.com"][/caption] Masih kenthirr poll!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun