Saya tidak tahu kenapa RIM memberikan kolom status pada BBM display-nya. Mungkin karena tahu jika masyarakat dunia sekarang tidak bisa tidak berbagi kejadian apa pun dengan sesamanya (termasuk saya,hehehe). Ada kalanya saya biarkan saya status kosong atau available tapi ada kalanya saat saya merasa ingin 'didengar' maka saya akan menulis status beraneka rupa. Mulai doa saya,keadaan anak ataupun kucing saya sampai kondisi kesehatan saya. Namun sejauh ini saya rasanya tidak pernah memaki maki orang lain ataupun pamer kekayaan melalui status itu.
Tentang pamer ini, baru saja saya melihat seorang teman lama mengganti status dengan sebuah capture BBM-nya dengan sang suami. Yang tampak disitu adalah sang suami mendapat transfer rupiah yang dibalas oleh sang istri yang teman saya itu dengan kata kata bahwa dia sudah 'gunakan' untuk shopping.
Saya tahu bahwa ATM si suami ini memang dibawa si teman itu. Mungkin juga niatnya bercanda. Mungkin saat ini bercanda antar suami istri sudah tidak seru kalau dilakukan sendiri,dunia (atau minimal semua kontak BBM-nya) harus tahu! Saya tidak pernah tahu motif si teman ini untuk (menurut saya) pamer status. Karena sudah berulang kali dia memajang status dengan topik gaji suami,tunjangan suami,fasilitas suami. Saya hanya berharap suatu saat dia memajang status tentang sedekahnya bagi kaum papa atau sumbangannya ke panti asuhan.
Mungkin juga si teman ini tipe orang yang tidak suka memajang sedekahnya,tapi semoga saja semua transferan yang dia pernah sebutkan ada yang sampai ke tangan saudara saudara kita yang tidak berpunya. Semoga!