gambar diunduh dari http://www.whatzups.com/account/1-GreenTea2.jpg
Hasil penelitian yang dilaporkan oleh Kuriyama dan sembilan koleganya dalam American Journal of Clinical Nutrition pada Februari 2006 menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu mengurangi risiko kemunduran fungsi berpikir. Penelitian tersebut dilakukan terhadap 1.003 warga senior di Jepang yang berumur lebih dari 70 tahun. Para peneliti menemukan fakta bahwa orang yang meminum teh hijau sebanyak dua cangkir setiap harinya lebih sedikit mengalami kemunduran berpikir daripada mereka yang mengonsumsi teh hijau lebih sedikit.
Teh hijau maupun teh hitam mampu menghambat aktivitas enzim asetil kolin esterase (AChE) yang dapat merusak senyawa kimia pembawa pesan atau neurotransmiter asetil kolin. Salah satu ciri alzheimer adalah menurunnya kadar asetil kolin. Teh hijau dan teh hitam juga menghambat aktivitas enzim butiril kolin esterase (BuChE) yang diketahui ada dalam lapisan protein yang ditemukan pada otak pasien berpenyakit alzheimer.
Bahkan teh hijau memiliki pengaruh yang lebih jauh lagi, yakni menghambat aktivitas beta sekretase yang memiliki peranan penting dalam produksi lapisan protein di otak yang berkaitan dengan penyakit Alzheimer. Para ilmuwan menemukan pengaruh penghambatan oleh teh hijau berlangsung selama sepekan, sedangkan kemampuan menghambat enzim oleh teh hitam hanya selama satu hari.
Maka, minum teh merupakan cara termudah dan tercepat untuk memasukkan antioksidan ke dalam tubuh dan otak. Secangkir teh yang Anda minum mengandung sekitar 1200 skor ORAC, ingat gunakan daun teh dan seduh sendiri karena Anda tidak akan memperoleh jumlah antioksidan yang cukup dalam teh botol atau teh yang sudah menjadi tepung.
Zat polifenol yang ada dalam teh hijau, khususnya epigalokatekin alias EGCG yang dapat beraktivitas melindungi saraf dan membantu memperbaiki penyakit akibat kemunduran saraf seperti alzheimer dan parkinson. Selain itu, EGCG ini berefek positif dalam melindungi dan menyelamatkan saraf. Jadi, davaite pit chai ... ayo ... kita minum teh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H