Ditengah pesatnya arus globalisasi saat ini dikhawatirkan pemuda khususnya mahasiswa tidak lagi peduli terhadap masyarakat sekitar. Ditambah lagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Forum Mahasiswa Madura (FORMARA) Universitas Airlangga mematahkan stigma tersebut dengan melakukan aksi ‘Abdi Desa’ yang dilaksanakan di Desa Mambulu Barat, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura. Kegiatan tersebut dilakukan pada bulan Februari 2022 selama 4 hari dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Aulya Farah Fahreza atau yang sering disapa Aul, selaku penanggung jawab kegiatan Abdi Desa ini mengatakan “Kami memilih Desa Mambulu Barat karena daerah tersebut merupakan daerah yang potensial untuk dilaksanakan pengabdian, sehingga kami dapat menyesuaikan semua konsep yang sudah kami siapkan di daerah tersebut”.
Dengan mengusung tema “Optimisme Pemuda Untuk Madura Yang Lebih Sejahtera” dalam pengabdian ini terdapat beberapa kegiatan di dalamnya, yaitu sosialisasi pembuatan probiotik hewan ternak, medical check up, khitanan massal, revitalisasi kolam, Isra’ Mi’raj, peresmian remaja masjid Darul Mu’minin serta FORMARA mengajar.
Saat melakukan sosialisasi pembuatan probiotik hewan ternak. Masyarakat sekitar yang notabenenya adalah peternak hewan sangat antusias ketika menyimak materi maupun saat praktik pembuatan probiotik.
Rangkaian kegiatan selanjutnya ada medical check up, disini kami bekerjasama dengan pihak puskesmas Tambelangan dan juga rekan-rekan kami yang berkuliah dibidang kesehatan seperti dari fakultas kedokteran, fakultas kedokteran gigi, dan fakultas keperawatan. Pada kegiatan ini kami menargetkan warga yang berusia 30 tahun keatas untuk dicek kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol. Tidak hanya itu kami juga memberikan obat-obatan serta sembako kepada warga yang melakukan medical check up.
Selanjutnya ada kegiatan khitanan massal, disini kami bekerjasama dengan Yayasan Sunat Gratis Indonesia dan disupport langsung oleh PT. Pertamina Fuel Terminal Camplong Sampang. Kegiatan ini dihadiri oleh 11 anak dengan rentang usia 4-7 tahun serta didampingi orang tuanya.
Revitalisasi kolam dilaksanakan dengan membersihkan area kolam terlebih dahulu. Kemudian kami melakukan penebaran benih ikan lele sebagai simbolis peresmian kolam yang selanjutnya akan dijadikan kolam budidaya. Kami berharap dengan adanya kolam budidaya ini dapat menjadi peluang kerja baru untuk warga setempat.
