Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenapa Resolusi Tahun 2024 Harus Ditulis?

1 Januari 2024   06:51 Diperbarui: 5 Januari 2024   18:50 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Menulis Resolusi 2024. (Sumber: Shutterstock.com via kompas.com)

Tahun 2023 telah berlalu. Pahit, manis dan beratus kenangan telah terpatri dan menjadi refleksi terhadap hal yang akan kita lakukan pada tahun 2024.

Oleh Karena itu tulis resolusimu di tahun 2024 sekarang! jangan hanya disimpan diangan-angan agar kita memiliki semangat dan motivasi terkait apa yang kita ingin capai dan tuju.

Refleksi Tentang Resolusi

Saya masih ingat betul ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), ketika itu ada kajian rutin yang dilakukan oleh salah satu oragnaisasi yang saya ikuti yaitu ROHIS.

Pada waktu kajian itu salah satu pembicara bercerita tentang pengalaman hidupnya yang salah satu rahasia dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam hidup adalah dengan "menuliskannya".

Pembicara tersebut memotivasi peserta yang hadir yang salah satunya adalah saya untuk menuliskan hal-hal yang ingin dicapai dalam hidup.

Pada waktu itu saya belum sepenuhnya percaya dengan apa yang dikatakan oleh pembicara dalam kajian tersebut.

Namun setelah sampai di rumah, saya benar-benar menuliskanya di buku tulis yang kala itu menjadi ruang ekspresi saya untuk menuliskan resolusi jangka panjang yang ingin saya capai dalam hidup.

Pada catatan yang saya tulis tersebut saya menuliskan beberapa resolusi jangka panjang, seperti keinginan melanjutkan kuliah, menargetkan masa kuliah tepat waktu, menikah di usia muda, mendapat pekerjaan PNS dan terakhir memberangkatkan kedua orang tua ke tanah suci.

Tulisan yang saya tulis itu memang rasanya adalah angan-angan saja dan terlalu berlebihan.

Bagaimana tidak, hal-hal yang saya tulis ketika saya masih duduk di kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) tersebut sangat berbanding terbalik dengan kondisi ekonomi orangtua saya yang pas-pasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun