Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tips Menjaga Kesehatan Mental Guru di Akhir Semester

1 Desember 2023   21:00 Diperbarui: 7 Desember 2023   16:43 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang guru SMA Negeri 1 Kabila mengawasi siswa yang melakukan ujian semester secara luar jaringan (luring) di rumah di Poowo Barat, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Selasa (9/6/2020). Sumber: ANTARA FOTO/ADIWINATA SOLIHIN via KOMPAS.com

2. Menjaga Hubungan Baik Dengan Sesama Guru

Salah satu hal yang dapat menjaga kesehatan mental guru ketika dimasa puncak kesibukanya adalah dengan cara menjaga hubungan baik dengan sesame guru. Hal itu dilakukan dengan saling bertegur, bercengkrama serta tidak mengucapkan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan.

Terlebih dengan menjaga hubungan baik dengan sesama guru, kita akan merasa bahwa lingkungan tempat kita bekerja menerima kita secara penuh dan membuat kita memiliki perasaan tenang karena akan ada yang membantu ketika ada suatu hal yang tidak bisa kita selesaikan dalam kegiatan di sekolah, terlebih pada fase puncak kesibukan kita sebagai guru.

Selain itu, dengan menjaga hubungan baik akan mampu memberikan lingkungan kerja yang positif dan mendukung kita pada setiap pekerjaan yang kita lakukakan terlebih dimasa puncak kesibukan kita.

3. Berfikir dan Melakukan Hal Positif

Ketika kita berada pada puncak kesibukan kita sebagai guru dan berpotensi menguras tenaga dan pikiran kita, maka salah satu hal yang wajib kita lakukan adalah dengan berfikir dan melakukan hal positif.

Hal itu dimaknai bahwa setiap hal yang akan kita lakukan haruslah berimplikasi positif sehingga tidak memberikan beban tambahan baru bagi kita. Berfikir dan Melakukan hal positif dapat kita lakukan dengan selalu riang, ceria dan melakukan pekerjaan berdasarkan tahap demi tahap yang jelas serta tidak memporsir diri kita.

Ilustrasi Kesehatan Mental. (Sumber: carebd.org)
Ilustrasi Kesehatan Mental. (Sumber: carebd.org)

4. Memberi Penghargaan Untuk Diri Kita Sendiri

Ditengah kesibukan yang padat luangkan diri kita untuk melakukan hal-hal yang kita sukai, ke kebun, bersepeda, bermain dengan keluarga, memancing atau berbelanja makanan yang kita sukai dan senangi.

Berikan waktu untuk diri kita ditengah kesibukan yang terjadi sehingga tenaga dan pikiran yang telah terkuras akan kembali referes kembali sehingga selalu ada hal-hal yang kita sukuri yang pada akhirnya kesibukan yang mendera diri kita akan perlahan bisa kita tuntaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun