Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenapa Masih Tertarik Menjadi ASN?

13 Agustus 2023   22:46 Diperbarui: 14 Agustus 2023   08:12 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ASN Adalah Profesi Pegawai Negeri Sipil dan PPPK yang Bekerja dan Mengabdi di Instansi Pemerintah. Sumber: Kompas.com/Wawan H Prabowo

Apa yang diharapkan setelah lulus dari jenjang sarjan (S1)?.

Melanjutkan ke jenjang berikutnya?, mencari kerja?, menunggu dibukanya pendaftaran CASN? Atau berwirausaha?.

Mungkin orang akan beragam menjawab pertanyaan tersebut, namun yang pasti seorang dengan gelar S1 sudah pasti ingin mendapatkan suatu pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikanya.

Itu adalah suatu hal yang wajar, begitu juga dengan saya, dua bulan setelah lulus kuliah saya memberanikan diri untuk merantau ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pesan orang tua hanya satu, "luruskan niat". Memang waktu itu selain dorongan dari orangtua juga dari calon istri untuk pergi ke rumahnya untuk mencari pekerjaan.

Sedangkan calon istri masih berjuang untuk lulus S1 saya sudah harus ke rumahnya untuk mencari pekerjaan, akhirnya atas restu orangtua saya luruskan niat untuk pergi ke Provinsi Bangka Belitung.

Sampai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya di Kabupaten Bangka Selatan saya mendatangi rumah calon istri saya dan mengutarakan niat saya.

Setelah itu saya menyebar lamaran pekerjaan ke sekolah-sekolah negeri, hasilnya nihil, tak ada satupun sekolah yang mau menerima saya.

Sehingga untuk bertahan akhirnya saya berjualan pulsa dan bensin, hampir 4 bulan lamanya, merasa jenuh akhirnya saya ingin menyerah.

Namun akhirnya saya diterima di sebuah SMA Swasta tepatnya SMA Muhammadiyah Toboali, dari situ saya memiliki semangat kembali untuk tetap merantau.

Walau dengan gaji yang sangat kecil, namun tetap saya syukuri dan selalu berpegang teguh dengan pesan orangtua "luruskan niat".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun