Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fenomena Sekolah Dasar Negri Sepi Peminat, Begini Alasannya

17 Juli 2023   17:29 Diperbarui: 30 Juli 2023   00:31 1949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kelas Sepi/Pixabay

Kenapa hanya 1 orang siswa?.

Ternyata Hal itu terjadi lantaran siswa yang mendaftar pada tahun ajaran 2023 hanya dua orang, yaitu lewat jalur zonasi 1 orang siswa dan jalur offline 1 orang siswa.

Namun karena kencangnya pemberitaan, salah satu siswa yang mendaftar lewat jalur zonasi tadi mengundurkan diri dan pindah ke sekolah lain.

Kendati begitu, sekolah akan tetap memberikan materi dan pengajaran yang sama sesuai dengan tuntunan kurikulum yang digunakan.

Pertanyaanya, kenapa sekolah dasar negri bisa sepi peminat?.

1. Orangtua cendrung memilih sekolah dengan basis pendidikan agama (pesantren)
Bayak orangtua ingin putra-putrinya diawal mengenyam pendidikan memiliki dasar agama yang kuat sehingga mendorong orangtua mendaftrakan putra-putrinya di sekolah dengan basis agama yang kuat.

2. Berdekatan dengan sekolah negeri lainnya
Adakalanya sekolah di desa saling berdekatan satu sama lainnya, sehingga ketika oranngtua menetukan sekolah untuk putra-putrinya merujuk pada kedekatan dengan rumahnya.

3. Banyaknya sekolah swasta yang berdiri di sekitar sekolah negri
Hal itu bisa memicu sekolah negeri kekurangan siswa karena ada anggapan di masyarakat bila "sekolah swasta lebih baik" dalam kaitan pelayanan yang diberikan sehingga bila jaraknya bedekatan orangtau akan memilih sekolah swasta.

4. Akses sekolah yang jauh dari perkampungan
Kadangkala akses sekolah sulit dijangkau atau jauh dari perkampungan atau rumah siswa, sehingga orangtua memilih sekolah yang lebih dekat.

5. Jumlah usia anak kelas 1 sedikit

Kebanyakan angkatan muda di desa bayak yang merantau, bahkan punya istri dan berpidah domisili di daerah rantau, sehingga di daerah asal bisa saja kekutangan anak usia sekolah SD untuk bersekolah.

5. Daerah Rawan Bencana
Salah satu yang menjadi aspek orangtua adalam pemilihan sekolah untuk putra-putrinya adalah aspek keamanan dan kenyamana sehingga bila sekolah tersebut berada di daerah yang rawan bencana otomatis minat orangtua untuk mendaftarakan putra-putrinya juga berkurang bahkan dipastikan tidak mendaftarkan di sekolah tersebut.

Nah, menurut bapak - ibu, adakah sekolah negeri sepi peminat dalam pendaftaran siswa baru, tulis di kolom komentar ya, terimakasih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun