Tahun lalu ketika pulang ke kampung halaman, Saya berkesempatan bertemu dengan guru Saya ketika SD.
Beliau belum pensiun dan masih aktif mengajar di SD yang sama ketika Saya bersekolah disitu dulu.
Beliau bertutur panjang lebar, dan salah satunya adalah tentang kondisi sekolah yang semakin tahun siswanya semakin sedikit.
Bahkan pada saat Saya pulang itu, tercatat kelas 1 hanya diisi oleh 10 orang siswa.
Ketika Saya dulu hampir ratusan siswa dari kelas 1 sampai kelas 6.
Begitu juga dengan SD tetangga yang kebetulan kepala sekolahnya adalah warga di dukuh kami.
Ketika bertemu dan mengobrol, beliau juga bercerita tentang sekolah yang beliau pimpin.
Beliau juga bercerita bahwa, siswa kelas satu pada tahum ajaran kemarin juga hanya diisi 1 orang siswa.
Saya penasaran, kenapa hal itu bisa terjadi.
Setalih dua uang, saat membaca berita pagi hari ini saya tertarik dengan judul berita "Cerita SD Negeri di Solo Hanya Terima Satu Siswa".
Sembari membolak-balik jadwal yang belum selesai dibuat karena ada perubahan kurikulum dari K13 ke kurikulum merdeka di kelas 1, saya sesekali membaca isi berita tersebut.