sekolah.Â
Ibadah kurban selain dilakukan oleh masyarakat, organisasi dan instansi pemerintah ternyata juga dilakukan di lingkunganYa, bahkan beberapa sekolah di daerah kami juga melakukan penyembelihan  hewan kurban yang dagingnya di bagian kepada  siswa dan dewan guru.
Hal itu mengingatkan saya ketika masih SD dulu, dimana saat idul adha guru meminta para siswa untuk membawa kayu bakar dan juga rantang makanan.
Sesampainya di sekolah kayu bakar itu di kumpulkan yang ternyata digunakan untuk mengolah daging kurban yang disembelih.
Maklum, dulu di era 90'an tabung gas 3kg belum masif seperti sekarang. Hehe
Sedangkan rantang makanan digunakan untuk mengisi makan dari daging kurban yang telah diolah oleh bapak dan ibu guru untuk dibawa pulang dan dicicipi oleh keluarga di rumah.
Kala itu hampir ratusan siswa yang mengisi bangku kelas 1 sampai kelas 6, sehingga biasanya daging kurban yang telah diolah habis dibagikan kepada siswa-siswi dan dewan guru.
Seingat saya hewan kurban yang disembelih tidak pernah sapi, selalu kambing dan jumlahnya tidak lebih dari 3 kambing mentok 2 kambing.
Tapi itulah kesukuran yang dilakukan di sekolah kami oleh bapak dan ibu guru, kadang ada juga pengurban dari orangtua siswa.
Â
Begitu juga hari ini, ketika sekolah-sekolah juga melakukan penyembelihan hewan kurban di lingkungan sekolah.
Lalu apa maksud dari hal itu, teladan apa yang ingin diberikan kepada siswa oleh guru dengan penyembelihan hewan kurban tersebut?.
Setelah saya menjadi guru seperti sekarang, hal itu mulai terfikirkan.