Di ufuk timur yang tak lagi temaram
sinar yang hangat perlahan muncul
Membawa harum embun yang jernih
Menyisakan wangi tanah yang kian basah
Â
Angin pagi membelai dedaunan
Menyisakan sepenggal kerinduan
Mengingatkanku pada hadirmu yang pernah ada
Selaksa menyelusup diantara dedaunan
Setiap mentari menyentuh pandanganku
Menawarkan kehangatan dalam dekapan sang surya
Rindu tumbuh, melintasi jarak dan waktu
Mengawal rasa yang hadir diantara sinaran mentari
Kicau burung bernyanyi, namun sunyi
Mengumpulkan bait kenangan yang terserak dalam sepi
Karena rindu ini hanya bergema di hati
Tersimpan rapi menjadi seberkas memori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H