Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruntuk Pagi Terindah

3 Juli 2024   08:02 Diperbarui: 3 Juli 2024   08:11 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik jendela kuintip Mentari
Menyapa dunia dengan senyum ceria
Langit biru tanpa awan
Menyelimuti hari yang baru

Kicau burung merdu terdengar
Seperti simfoni alam yang mengalun lembut
Embun pagi menghiasi dedaunan
Seperti permata di atas kanvas hijau

Angin sepoi menyentuh wajah
Mengirim pesan damai dan tenang
Pepohonan bergoyang pelan
Mengikuti irama alam yang harmonis

Kusambut pagi dengan hati riang
Syukur pada Sang Pencipta yang Maha Esa
Setiap detik penuh keajaiban
Dalam pagi yang indah, penuh harapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun