Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tertawan Rindu pada Kartiniku

22 April 2023   03:55 Diperbarui: 22 April 2023   04:12 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kartini, di masa kini terdiam aku sepenggal rindu
mengenang perjuanganmu yang gigih dan terus menerus untuk kaumku
Mengangkat martabat kaum perempuan Indonesia yang terbelenggu
Membangun kesetaraan dan keadilan di dalamnya tanpa pernah ragu

Namun di era yang penuh dinamika ini,
Masih banyak tantangan yang harus dihadapi,
Penghapusan diskriminasi, perlindungan hak-hak perempuan yang terdzolimi
Merupakan agenda yang tak pernah selesai untuk dihadapi

Kita merenung tentang semangatmu yang tak kenal lelah
Mempelopori gerakan emansipasi di negeri ini meskipun terasa payah
Mengangkat isu-isu yang tak selalu populer tentang kaum wanita
Menentang norma dan kebiasaan yang mengekang dunia

Namun, di masa kini pula, masih banyak yang belum kita capai
Kesenjangan gender yang masih terlihat jelas masih jauh untuk digapai
Diskriminasi di berbagai bidang kehidupan semakin menjuntai
Terkadang membuat langkah kita terhenti dan kian lunglai

Kita terinspirasi oleh semangatmu yang penuh cinta
Mencoba meneruskan perjuanganmu dengan segenap rasa

Mungkin tak serupa, namun dengan tujuan yang sama
Membangun bangsa yang lebih baik dan merata

Kartini, engkau adalah simbol perjuangan yang abadi
Mengajarkan kita tentang pentingnya keberanian dan ketegasan terpatri dalam diri
Membuka jalan bagi generasi-generasi selanjutnya agar lebih berani
Untuk mengejar impian yang sama-sama mulia bagi harga diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun