Menyimpan bayangmu dalam sebentuk angan
Di pelupuk mata yang kian menghilang
Terpendar rindu diantara kedipan mata dalam diam
Menyisakan sebaris rasa tersimpan mesra dibalik senyuman
Ketika rinduku kian suram
Terpenjara sendu dibalik senja yang perlahan tenggelam
Berharap dirimu mampu berpaling meski hanya sekejap mata
Menyadari hadirku yang bersembunyi di balik sekilas bayang-bayang
Dipersimpangan jalan ini aku masih menunggu
Memperjuangkan seuntai doa dalam secawan rindu
Mengenangmu yang pernah mengistimewakanku di suatu waktu
Tetapi kini hadirku bagimu hanya laksana debu
Perlahan akupun berlalu dari pandanganmu
Menyimpan lelah yang tak kunjung bertemu
Menawar rasa agar tak semenyakitkan seperti dahulu
meskipun ku tahu hadirku tidaklah sepadan dengan waktumu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H