Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merangkum Rindu dalam Bisikan Embun yang Kian Berlalu

7 Februari 2023   07:29 Diperbarui: 7 Februari 2023   07:31 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rinduku serupa tetesan embun menanti sinaran

Selaksa pagi yang selalu menjadikan mentari sebagai hiasan

Meski bait-bait rinduku tak sebanyak buih di lautan

Begitupun dengan pengorbanan yang sempat kupertaruhkan

 

Rinduku hanya sebatas memori dalam kenangan

Menyelusup indah membingkai setiap ingatan

Mengusik rindu yang menjadikanmu muara setiap pikiran

Hingga menjadi sebentuk rasa yang terangkum dalam pandangan

 

Aku tertawan rasa yang kian semu

Kala rinduku kembali menyeruak dan membelenggu

Menyisakan sebentuk rasa dalam cawan yang berhiaskan pilu

Meski ku lelah namun aku tak pernah mengalah untuk menunggu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun